Presiden Mahasiswa UMM Terpilih Jadi Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur
Naufal Rizky Firdaus, resmi terpilih sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur dalam Temu Daerah (Temda) yang berlangsung pada 1-4 Juni 2025
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Naufal Rizky Firdaus, resmi terpilih sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur dalam Temu Daerah (Temda) yang berlangsung pada 1-4 Juni 2025 di Kampus UMM, Rabu (4/6/2025).
Pemilihan dilakukan melalui proses diskusi, sidang pleno, dan pemaparan visi-misi oleh para kandidat.
Naufal mampu meraih suara mayoritas, mengungguli calon-calon lain yang juga memiliki rekam jejak kepemimpinan.
Acara ini mengusung tema 'Terciptanya Cahaya Baru BEM Nusantara Jawa Timur, Menuju Jawa Timur Lebih Maju'.
“Amanah ini bukan hanya soal jabatan, tetapi panggilan perjuangan untuk menjadikan suara mahasiswa sebagai penggerak perubahan."
"Kami ingin BEM Nusantara Jawa Timur tidak hanya eksis dalam pernyataan sikap, tapi juga aktif dalam aksi nyata pembangunan daerah,” ucapnya.
Naufal mengusung visi ingin menjadikan BEM Nusantara Jawa Timur sebagai poros kekuatan mahasiswa yang solid, progresif, dan transformatif.
Hal itu dilakukan guna mengawal keadilan sosial, memperjuangkan kepentingan rakyat, serta memimpin gerakan digital berbasis nilai-nilai kebangsaan dan intelektualitas.
Ada tiga misi yang diusung oleh Naufal, pertama ialah mengonsolidasikan seluruh elemen BEM Nusantara se-Jawa Timur dalam satu barisan perjuangan yang solid, berani, dan responsif terhadap dinamika sosial-politik daerah maupun nasional.
Kedua menjadi garda terdepan dalam advokasi kebijakan publik dan pendidikan, dengan pendekatan strategis, solutif, dan berlandaskan integritas moral serta kekuatan intelektual.
"Ketiga ialah mentransformasi sistem kerja organisasi mahasiswa menuju era digital, untuk mewujudkan efektivitas, transparansi, dan inovasi dalam setiap gerakan," paparnya.
Sebagai langkah konkret, Naufal berencana membentuk Pusat Kajian Strategis Daerah (PKSD) yang akan fokus pada isu-isu lokal seperti pendidikan, lingkungan, ketenagakerjaan, dan infrastruktur.
"Kami ingin setiap kampus yang tergabung di BEM Nusantara Jawa Timur terlibat aktif dalam kajian strategis berdasarkan data kedaerahan masing-masing, yang kemudian disatukan untuk dibawa ke ranah provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Selain itu, program Advokasi Isu Rakyat (AIR) akan digalakkan sebagai kampanye dan aksi nyata atas permasalahan rakyat, termasuk pendampingan hukum.
Kemitraan strategis dengan NGO, pemerintah daerah, dan swasta juga akan dibangun dalam program pembangunan.
Dengan terpilihnya Naufal sebagai Koordinator Daerah, harapan baru muncul di kalangan aktivis mahasiswa.
BEM Nusantara Jawa Timur dinilai berada di tangan yang tepat untuk mengawal isu-isu penting mahasiswa serta menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam membangun provinsi yang lebih inklusif dan partisipatif.
PSBS Biak Vs Persik Kediri, Pasukan Ong King Swee Usung Misi Bangkit, Incar 3 Poin di Maguwoharjo |
![]() |
---|
Jerit Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Ganti Rugi Tak Sebanding dengan Rasa Kehilangan dan Trauma |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Tembus Pasar Internasional, 28 Kontainer Dikirim ke Malaysia |
![]() |
---|
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati |
![]() |
---|
PO Bus Juragan 99 Trans Luncurkan Fitur untuk Memantau Posisi Bus Secara Real Time Melalui GPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.