Merger Sekolah Malang Raya
Efek Sekolah Swasta di Balik Merger SDN, Pemerintah Harus Tertantang untuk Berbenah Bukannya Pasrah
Pergeseran, minat ke SD swasta menunjukkan adanya tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk lakukan pembenahan sistem pendidikan dasar
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
ILUSTRASI - PENGGABUNGAN SEKOLAH - Sejumlah siswa beraktifitas di sekolah SDN 4 Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (7/6/2025). Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang berencana melakukan penggabungan sekolah atau merger di 36 SD Negeri (SDN) menjadi 18 lembaga satuan pendidikan salah satunya SDN 2 Ngroto, SDN 3 Ngroto dan SDN 4 Ngroto digabung menjadi SDN Ngroto.
“Pemerintah harus mengakui dan menyokong peran sekolah swasta. Jangan sampai terkesan dianaktirikan. Kalau mau bicara kualitas pendidikan yang merata, semua harus diperhatikan,” tegasnya.
Terkait konsep “Sekolah Rakyat” yang sempat diwacanakan sebagai solusi pendidikan alternatif, Bayu mengaku masih perlu memahami secara menyeluruh konsep dan pelaksanaannya.
Namun, ia menyatakan terbuka terhadap berbagai inovasi selama tetap mengacu pada prinsip efektivitas dan keberlanjutan.
“Kalau memang bisa dikompromikan dan memberi solusi bagi masalah pendidikan di Kota Malang, kita dukung. Tapi harus jelas sistem dan dampaknya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.