241 Orang Tewas, Ramesh Satu-satunya Penumpang Air India Selamat, Berjalan Sendiri ke Ambulans

Mukjizat satu-satunya penumpang Air India selamat, Ramesh jalan sendiri ke ambulans, 241 orang tewas, keluarga haru sekaligus tercengang.

|
Hindustan TImes/handout
AIR INDIA JATUH - Ramesh Vishwaskumar (KANAN) satu-satunya penumpang Air India yang selamat, setelah pesawat A jatuh di Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025) sore. Tangkapan layar video yang menunjukkan momen pesawat B787 Air India (KIRI) penerbangan Ai171 sebelum jatuh. Selamatnya Ramesh dalam peristiwa itu menjadi mukjizat bagi keluarga bahkan korban berjalan sendiri ke ambulans. 

SURYAMALANG.COM, - Seorang penumpang bernama Vishwashkumar Ramesh selamat dari kecelakaan pesawat Air India pada Kamis (12/6/2025) sore.

Dari 241 penumpang yang tewas, Ramesh menjadi satu-satunya korban selamat sebuah mukjizat yang sulit dijelaskan. 

Ramesh bahkan berjalan sendiri ke ambulans untuk meminta pertolongan setelah sadar pesawat yang ditumpanginya jatuh. 

Pesawat Air India mengalami kecelakaan tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India untuk terbang menuju London, Inggris. 

Baca juga: Lolos Dari Maut, Penumpang Air India Telat 10 Menit Ngotot Naik, 30 Detik Kemudian Pesawat Jatuh

Membawa 242 orang termasuk kru dan penumpang, Ramesh secara ajaib berhasil selamat dari kecelakaan itu sehingga jumlah korban menjadi 241. 

Penumpang berkewarganegaraan Inggris itu menceritakan detik-detik kecelakaan yang menimpa pesawat Air India.

Menurut Ramesh, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat.

Ramesh mengaku tiba-tiba mendengar suara keras, kemudian seketika pesawat terjatuh di atas permukiman Ahmedabad. 

Baca juga: Mimpi Hidup di Inggris Sirna, Inilah Senyum Terakhir Satu Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Air India

"Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, lalu pesawat jatuh," ujar Ramesh kepada Hindustan Times dikutip dari BBC.

Meski selamat, Ramesh mengaku tidak tahu bagaimana bisa keluar dari pesawat yang terjatuh.

"Dia (Ramesh) sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, bagaimana dia bisa keluar dari pesawat," ujar Nayan Kumar Ramesh, saudara laki-lakinya, kepada BBC News. 

Ketika pertama kali menelepon keluarganya, Ramesh mengkhawatirkan saudara laki-lakinya, Ajay yang juga berada di dalam pesawat Air India.

Ramesh yang duduk di bangku 11A Pesawat Air India, mengaku tidak begitu mengingat bagaimana kecelakaan terjadi dan sempat tidak sadar saat pesawat jatuh. 

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Air India Alami Luka-luka, Duduk di Kursi Penumpang 11A

Begitu tersadar, Ramesh mendapati dirinya berada di tengah jenazah para korban lainnya.

"Semuanya terjadi begitu cepat. Saat saya sadar, saya melihat banyak jenazah di sekitar saya," kata Ramesh.

Ramesh kemudian bangkit dan berjalan meminta bantuan.

Dalam video yang beredar di sosial media, Ramesh berlumuran darah dan terluka, tetapi ia terlihat berjalan sendiri menuju ambulans.

"Saya sangat ketakutan. Saya langsung berdiri dan berlari. Puing-puing pesawat berserakan dimana-mana," tutur Ramesh melanjutkan.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Air India Alami Luka-luka, Duduk di Kursi Penumpang 11A

Setelah kecelakaan, para petugas penyelamat yang cepat bergerak di tempat kejadian berhasil mengangkat Ramesh dari reruntuhan pesawat.

Dokter Dhaval Gameti yang merawatnya mengatakan Ramesh dalam kondisi disorientasi dan memiliki banyak luka di tubuhnya, tetapi ia sudah melewati masa kritis. 

Dalam video yang beredar, Ramesh terlihat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, saat berada di rumah sakit. 

Keluarganya pun tidak menyangka Ramesh selamat dari kecelakaan tragis itu.

“Kami semua kaget begitu mendengar apa yang terjadi, benar-benar kaget. Tidak bisa berkata-kata,” ungkap Nayan, saudara Ramesh. 

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Air India, 204 Mayat Ditemukan, Status Penumpang WNI Dijawab Kemlu RI

Meskipun Ramesh sempat menghubungi keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia baik-baik saja, ia tidak tahu bagaimana ia bisa keluar dari pesawat yang hancur. 

"Ketika dia menelepon kami, dia hanya lebih mengkhawatirkan saudara saya yang lain, seperti 'Cari Ajay, cari Ajay.' Hanya itu yang dia pedulikan saat ini," kenang Nayan dengan penuh keharuan.

Ramesh diketahui merupakan pengusaha yang terlahir di India. 

Sejak 2003, Ramesh menetap di Inggris bersama istri dan putranya yang berusia empat tahun.

Pesawat yang jatuh, Boeing 787-8 Dreamliner, membawa 242 orang, termasuk awak pesawat.

Baca juga: Investor Fintech Besar dari India Dikabarkan Akan Menanam Investasi di Wilayah Kerja OJK Malang

Pesawat itu diduga mengalami kerusakan parah setelah lepas landas, sebab saat kecelakaan terjadi, cuaca di Ahmebadab cerah dan stabil.

Meski begitu, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan Pesawat Air India.

Selfie Terakhir Keluarga Dokter

Sebaliknya, selfie terakhir menjadi kenangan pilu bagi salah satu keluarga penumpang Air India hingga viral di media sosial. 

Potret yang menampakkan ayah, ibu, putri sulung dan dua anak kembar laki-laki tersenyum di dalam pesawat menjadi momen terakhir dari pasangan dokter, Prateek Joshi dan Komi atau Koni Vyas.

"Mereka berangkat ke Ahmedabad kemarin untuk naik pesawat ke London" ujar sepupu Prateek, Nayan, seperti dikutip NDTV, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Kronologi Viral Penumpang Garuda Kehilangan iPhone di Kantong Kursi, Terlacak di Hotel Kru Pesawat

"Prateek baru saja datang ke sini dua hari lalu untuk membawa serta istri dan anak-anaknya" jelas Nayan.

"Beberapa anggota keluarga lainnya pergi untuk mengantar mereka," imbuhnya. 

Keluarga ini berencana memulai hidup baru di London.

Meski sama-sama berprofesi sebagai dokter, Prateek dan Komi bekerja di dua negara berbeda. 

Komi bekerja di Pacific Medical College and Hospital di Udaipur, India.

Ssementara Prateek bekerja di rumah sakit di London, Inggris, sejak lebih tiga tahun lalu, seperti dilaporkan Times of India, Jumat (13/6/2025).

Baca juga: Kisah Bidan Tessa Siswina Bantu Kelahiran Bayi di Pesawat CityLink Saat Terbang Pontianak-Surabaya

Komi belum lama mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk pindah, tinggal dan bekerja mengikut sang suami di Inggris.

Naas, kecelakaan Air India membuat mimpi keluarga ini lenyap. 

Rekan kerja Komi mengenang sifat dokter perempuan itu yang bersemangat menceritakan rencana penerbangan keluarganya dua hari sebelum kejadian tersebut. 

"Dia (Komi) berbicara dengan penuh harapan dan kebahagiaan," ujar kepala rumah sakit tempat Komi bekerja.

Adapun ayah Prateek, JP Joshi mengelola pusat diagnostik di Udaipur. 

Sementara ibu Prateek merupakan seorang dokter.

Baca juga: Viral Penumpang Singapore Airlines Pukul Pramugari Saat Sedang Terbang, Diturunkan dari Pesawat

Keluarga mereka dikenal lewat kebaikan dan kerendahan hatinya, di luar profesionalitas sebagai dokter. 

"Mereka tipe keluarga yang dikagumi semua orang. Membumi, penuh kasih sayang, dan murah hati," ujar salah satu tetangga.

(Kompas.com/Kompas.com)

Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved