Perang Iran vs Israel

Kesaksian Warga Israel 'Gedung-gedung Bergerak seakan Gempa Bumi' Usai Rudal Iran Hantam Kota

Sejumlah warga Israel di Kota Ramat Gan menyaksikan kedahsyatan rudal-rudal Iran yang menghujani gedung-gedung di kota elite itu setiap hari.

Editor: iksan fauzi
Tangkapan layar/The Jerussalem Post/TimesofIsrael
HANCUR : Gedung-gedung ambruk setelah rudal menghujam kota Ramat Gan di Israel pada Kamis (19/6/2025) siang. Kesaksian Warga Israel 'Gedung-gedung Bergerak seakan Gempa Bumi' Usai Rudal Iran Hantam Kota 

SURYAMALANG.COM | ISRAEL - Sejumlah warga Israel di Kota Ramat Gan menyaksikan kedahsyatan rudal-rudal Iran yang menghujani gedung-gedung di kota besar itu. 

Ketika rudal-rudal Iran menghujam ke tanah di kota mereka, warga Israel itu merasakan getaran kuat.

Bahkan gedung-gedung tinggi yang ada di sana juga terlihat bergerak seakan-akan terjadi gempa bumi.

Ya, salah satu warga Kota Ramat Gan yang menyaksikan dan merasakan sendiri imas hujaman rudal Israel itu adalah Hanni Adiv.

Hanni Adiv yang kini berusia 66 tahun itu setiap hari menjadi saksi rudal Iran menghujani kotanya setiap hari.

“Kami mendengar ledakan keras. Bangunan itu bergerak seakan-akan terjadi gempa bumi. Semua kaca jendela (gedung) pecah. Ada kerusakan besar di gedung kami dan semua bangunan di sekitarnya,” ujar Hanni menceritakan kesaksiannya dari perang Iran vs Israel ini.

Pada Kamis (19/6/2025) siang bolong, kawasan Kota Ramat Gan hancur dihantam rudal Iran.

Sekadar diketahui, Iran telah meluncurkan rudal Sejjjil, yakng diyakini sebagai rudal tercanggihnya ke Israel.

Iran juga telah menghujani kota-kota besar di Israel dengan rudal Fattah-1

Kota Ramat Gan selama ini dikenal sebagai kota pusat keuangan Israel.

Di kpta itu juga merupakan lokasi penjualan berlian utama dunia.

Sejumlah gedung-gedung tertinggi di Israel yang terkenal di kota ini adalah Menara Moshe Aviv (City Gate).

Baca juga: Jalur Evakuasi 126 WNI di Iran dan Israel Lewat Jalur Darat Waktu Tempuh Lebih 30 Jam, Libatkan TNI

Gedung ini memiliki ketinggian mencapai 244 meter.

Garda Revolusi Iran menembakkan sekitar 30 rudal balistik ke kota itu hingga menyebabkan kerusakan parah.

Termasuk serangan langsung ke rumah sakit utama Israel di bagian selatan, Soroka Medical Center di Beersheba.

Puluhan orang dilaporkan terluka, dengan enam orang dalam kondisi serius.

Kota itu, yang berpenduduk padat dan dipenuhi apartemen elite, toko-toko, dan kantor teknologi, telah menerima beberapa serangan langsung sejak tembakan rudal dimulai Jumat pekan lalu.

Selain Kota ramat Gan, rudal Sejjil Iran juga menghantam gedung bursa saham Israel di Tel Aviv-Yafo.

Lokasi gedung bursa saham itu berada tak jauh dari Rahmat Gan.

Seketika kawasan kota itu menjadi zona bencana. 

Baca juga: ’Dosa’ Baoxia Liu Buron FBI Kepalanya Dihargai Rp 245 M Oleh Amerika, Buntut Perang Iran Vs Israel

Warga mengatakan mereka telah mengalami tujuh malam teror tanpa tanda-tanda akan berakhir.

Petugas tanggap darurat dengan rompi oranye dan hijau bergerak dari pintu ke pintu, memeriksa siapa saja yang mungkin masih terjebak di dalam bangunan.

Seorang pegawai di pemerintah kota Ramat Gan mengatakan lima atau enam bangunan rusak hanya dalam serangan hari Kamis, termasuk bangunan yang terkena ledakan rudal secara langsung.

Seorang pengacara di United HatzalahYechiel, Vaknin (41) mengatakan layanan medis darurat sukarelawan mengirimkan responden terlatih ke lokasi trauma, cedera, dan bencana.

Mereka tiba di lokasi kejadian dari dekat Bnei Brak.

Ia mengatakan sebagian besar bangunan telah diperiksa, tetapi petugas masih memeriksa setiap apartemen dan memindai puing-puing untuk mencari korban.

"Untungnya hanya 37 orang yang terluka ringan dan dua orang dalam kondisi sedang, sebagian besar mengalami kecemasan, syok, dan trauma," kata Vaknin.

LULULANTAK : Gedung-gedung ambruk setelah rudal Iran menghujani Kota Tel Aviv di Israel pada Kamis (19/6/2025) siang. Eskalasi perang Iran vs Israel makin memanas hingga KBRI Teheran menyatakan siaga 1 bagi WNI. Mulai hari ini, pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI yang ada di Iran dan Israel melalui jalur darat.
LULULANTAK : Gedung-gedung ambruk setelah rudal Iran menghujani Kota Tel Aviv di Israel pada Kamis (19/6/2025) siang. Eskalasi perang Iran vs Israel makin memanas hingga KBRI Teheran menyatakan siaga 1 bagi WNI. Mulai hari ini, pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI yang ada di Iran dan Israel melalui jalur darat. (Tangkapan layar Video: The Jerussalem Post)

 "Setiap apartemen memiliki ruang aman yang diperkuat dan itulah yang menyelamatkan mereka. Segala sesuatu yang lain bisa hancur, tetapi ruang aman tetap ada."

Baca juga: Netanyahu Ngamuk Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Israel Sampai Hancur, Ancam Balas ke Teheran

“Ada keluarga, anak-anak, orang tua, dan hewan peliharaan di sini. Sangat sulit bagi mereka untuk meninggalkan rumah mereka,” kata Vaknin.

Etti Cohen Engel adalah salah satu dari tiga orang yang tewas dalam rentetan rudal balistik Iran yang ditembakkan ke kota itu pada hari Minggu.

Dampak hari Kamis terjadi di distrik komersial ikonik kota itu, yang dipenuhi menara perkantoran dan kafe, dan merupakan salah satu area dengan lalu lintas terpadat di negara itu selama jam sibuk.

Sapir, yang bekerja di daerah tersebut, sedang tiba dengan kereta api di stasiun Hashalom di Tel Aviv ketika rudal tersebut menghantam.

 “Kami benar-benar mendapat pesan di stasiun bahwa ada gempa bumi,” katanya.

“Suaranya sangat keras.”

Adiv mengatakan dia dan tetangganya telah hidup dalam ketakutan selama lebih dari seminggu. 

Baca juga: Garda Revolusi Iran Bukakan Pintu Neraka bagi Zionis, Debut Rudal Sejjil Berhasil Hancurkan Israel

“Kami telah mengalami tujuh malam yang mengerikan di sini. Kami tidak bisa tidur, kami tidak bisa beraktivitas di siang hari,” katanya.

 “Kami duduk dalam ketakutan dan menunggu untuk mengetahui siapa yang terluka kali ini.”

Tempat penampungan di gedungnya, seperti banyak tempat penampungan di kota itu, penuh sesak dan ventilasinya buruk. “

Beberapa orang membawa kasur ke tempat penampungan, tetapi Anda tidak bisa benar-benar tidur di sana,” katanya.

“Kami tidak tahu harus berbuat apa atau ke mana harus pergi. Kami tidak bisa hidup seperti ini. Ini tidak normal.”

Adiv dan suaminya, yang mengelola toko pakaian di Tel Aviv, belum membukanya sejak perang dimulai.

"Tidak ada yang datang, jadi tidak ada gunanya membuka pintu," katanya.

Baca juga: Dahsyatnya Rudal Hipersonik Fattah-1 Milik Iran Gempur Israel Pagi Buta, Tembus 6.100 Km per-Jam

"Seolah-olah waktu telah berhenti sejak serangan pertama."

Meski emosi memuncak, Adiv berkata, "Kami tidak menentang rakyat Iran — sama seperti kami ingin hidup damai, mereka juga ingin hidup damai. Dan saya hanya mendoakan yang terbaik bagi mereka."

"Namun, kami harus menuntaskan proyek nuklir pemerintah Iran agar kami bisa hidup. Yang mereka inginkan hanyalah menghancurkan kami," katanya.

Sumber: The Times of Israel

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seperti Gempa Bumi, Kesaksian Warga Israel Saat Rudal Iran Menghujam Pusat Keuangan Ramat Gan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved