Berita Viral

'Dosa' Ichsan Anak di Bekasi Gak Cuma Aniaya Ibu, Gadai Rumah Tak Bisa Bayar Dibeli Dedi Mulyadi

'Dosa' Ichsan anak durhaka di Bekasi gak cuma aniaya ibu, pemuda itu juga gadai rumah tapi tidak bisa bayar sampai dilelang, dibeli Dedi Mulyadi.

|
Istimewa via Tribunbekasi.com
PENGANIAYAAN VIRAL - Aksi penganiayaan yang terekam viral (KIRI). Seorang pemuda bernama Moch Ichsan (23) di Bekasi, Jawa Barat menyiksa ibu kandungnya sendiri tampak dalam CCTV. Pelaku (KANAN) saat digelandang aparat kepolisian ke Polres Metro Bekasi Kota, Minggu (22/6/2025). Tidak cuma menganiaya ibunya, Ichsan juga nyaris membuat orang tuanya kehilangan rumah. 

SURYAMALANG.COM, - Perbuatan buruk Moch Ichsan (23) di Bekasi, Jawa Barat tidak cuma menganiaya ibunya sampai video-nya viral, namun juga membuat orang tua nyaris kehilangan rumah.

Pemuda bernama Ichsan itu belakangan viral di media sosial gara-gara terekam kamera CCTV menganiaya ibunya, Meilani (46) di teras rumah korban, Kamis (19/6/2025) sekira pukul 12.15 WIB.

Dalam video yang beredar, terlihat Ichsan yang memakai jaket abu-abu memukul bagian kepala ibunya.

Meilani yang pada saat itu memakai hijab, rambutnya dijambak oleh Ichsan.

Baca juga: Mau Kasihan Tapi, Viral Di Pekanbaru Ada Ibu-ibu Naik NMAX Antar 2 Bocah Ngemis Pakai Kostum Badut

Ichsan kemudian memukul kepala dan mendorong ibunya sampai tersungkur.

Meilani yang tidak berdaya, terus-menerus mendapatkan pukulan dari anaknya. 

Di akhir tayangan video, pemuda itu juga menendang perut dan melempar sandal ke arah ibunya, 

'Salah satu warga Perumahan Irigasi, Bekasi Timur, melaporkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang anak muda terhadap orang tuanya. Diduga, insiden ini dipicu oleh permintaan uang yang tidak dipenuhi,' tulis narasi unggahan akun @its.mako, Sabtu (21/5/2025).

Ditangkap Polisi

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku penganiayaan

Polisi meringkus pemuda Bekasi yang menyiksa ibunya sendiri setelah pihak korban membuat laporan.

"Alhamdulillah kami sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan," ucap Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

Baca juga: Cerita Anggi Ibu Hamil Viral Melahirkan di SPBU Bikin Haru, Bak Mukjizat Kebetulan Ada Bidan Lewat

Pemuda Bekasi yang belakangan diketahui berinisial MI (23) itu saat ini sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menambahkan jika pelaku ditangkap di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan," papar Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.

Gadai Rumah Tak Bisa Bayar Dibeli Dedi Mulyadi

Tidak cuma menganiaya ibunya, Ichsan ternyata juga membuat orang tuanya nyaris kehilangan rumah mereka. 

Rumah yang ditempati Meilani rupanya dalam pengawasan bank dan akan dilelang.

Hal tersebut terungkap saat Meilani ditemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Rumah tersebut dijaminkan ke bank untuk pinjaman modal usaha putranya dan tidak terbayar karena usahanya tidak berjalan.

"Sebenarnya ada peristiwa yang terjadi di dalam peristiwa ini yaitu, ternyata rumah bapaknya dalam pengawasan bank yang akan di lelang karena dulu pernah dijaminkan ke bank untuk pinjaman modal usaha putranya dan tidak terbayar karena usahanya tidak berjalan," kata Dedi Mulyadi dalam Instagram-nya, Senin (23/6/2025).

Baca juga: Ibu dan Anak di Sampang Madura Jadi Korban Begal, Perhiasan Emas Senilai Rp 11 Juta Diembat Pelaku

Kendati begitu, kini Dedi Mulyadi akan membeli rumah tersebut agar bisa ditempati ibu Ichsan sampai kapan pun.

"Rumah itu akan saya beli dan selanjutnya ditinggali oleh bapak dan ibu sampai kapan pun, ibu berhak mendiami rumah itu sampai kapan pun selama ada di dunia," terangnya.

Lebih lanjut, Dedi mulyadi berdoa agar Meilani seat kembali

"Doain semoga ibunya sehat kembali, nanti setelah dari sini menemui pak Wali Kota," tandas Gubernur Jawa Barat itu. 

Sementara dalam keterangannya, KDM berharap peristiwa ini tak terulang kembali.

'Semangat selalu, semoga peristiwa ini tidak terulang' tulisnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat menjemput Meilani (46) pada Senin (23/6/2025). 

"Tadi pagi sudah dijemput. Saya kira itu adalah bentuk perhatian ya bahwa memang kepala daerah harus begitu," ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat ditemui di Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin. 

Tri mengaku tidak mengetahui secara pasti tujuan penjemputan tersebut. 

Namun, Tri menduga langkah itu dilakukan untuk mendalami penganiayaan sekaligus memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

"Mungkin lebih bagaimana Pak Gubernur ingin mendalami lebih dalam lagi secara psikologis dan tentu sama dengan seperti saya tentu akan memberikan motivasi semangat kepada seorang ibu yang terluka hatinya," jelas Tri.

Penyebab Penganiayaan

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menjelaskan kekerasan itu terjadi di teras rumah korban, Kamis sekira pukul 12.15 WIB.

Menurut Binsar, insiden bermula saat korban yang merupakan ibu kandung pelaku sedang berada di teras rumah.

"Saat itu korban (ibu kandung) dan tersangka (anak kandung) sedang berada di teras rumah dengan posisi korban sedang berdiri di belakang pagar rumah, sedangkan tersangka sedang duduk di sebuah bangku depan pintu rumah," kata Binsar. 

Baca juga: Selingkuh dengan Pria LSM, Ibu Guru di Probolinggo Digerebek Suaminya, Polisi Sampai Turun Lapangan

Pelaku saat itu meminta Meilani untuk meminjam motor milik tetangga agar bisa dipakai untuk pergi keluar. 

Namun Meilani menolak, karena merasa tidak enak jika terus-menerus meminjam kendaraan milik orang lain.

Meilani lantas menyarankan anaknya menggunakan sepeda yang ada di rumah. Penolakan ini memicu amarah pelaku.

"Tersangka langsung melemparkan bangku yang sedang tersangka duduki ke arah korban, namun tidak mengenai korban," ungkap Binsar.

"Setelah itu tersangka mengambil sebuah sandal dan digenggam oleh tersangka menggunakan tangan kanan" terangnya. 

"Kemudian tersangka mendekati korban dan memukul kepala korban sebanyak lebih dari lima kali hingga korban terjatuh," jelas Binsar.

Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menarik kerudung ibunya dengan tangan kanan.

Sang ibu yang mulai kesakitan mencoba berdiri dan menjauh dari pekarangan rumah, menuju area samping.

Namun, pelaku malah masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah pisau dari dapur.

"Tersangka menuju ke teras rumah dan menunjukkan pisau tersebut ke arah korban yang sedang berada di area samping rumah, kemudian tersangka mengatakan kepada korban, 'liat ni gua bawa apaan! gua bakal bunuh adek lu di depan mata lu," ungkapnya.

Baca juga: Selingkuh dengan Pria LSM, Ibu Guru di Probolinggo Digerebek Suaminya, Polisi Sampai Turun Lapangan

Beruntung, kejadian tersebut tidak berlangsung lebih jauh.

Beberapa menit kemudian, seorang warga datang ke lokasi bersama dua orang sekuriti kompleks dan langsung mengamankan pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan, terdapat memar di bagian kepala korban dan di bagian pinggang korban. Pelaku sudah kami tangkap dan kami lakukan penahanan," tegas Kasat Reskrim.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Meilani Menangis Pilu

Sementara, Meilani tak kuasa menahan tangisnya setelah menjadi korban penganiayaan oleh anak semata wayangnya sendiri. 

Meski mengalami memar akibat penganiayaan tersebut, Meilani merasa bersalah dalam mendidik Ichsan.

Hal ini terungkap saat Meilani ngobrol dengan Helmi, pemilik akun Instagram The Papa Rock yang menemui korban di kediamannya.

"Mungkin saya juga salah ngedidik dia. Kalau dewasa harusnya bisa mikir yah. Sampai segitunya yah," katanya sambil menangis.

Sementara Helmi menyebutkan, Ichsan dinilai salah pergaulan hingga sampai tega menganiaya ibunya.

"Ibu gak salah, ini anak yang salah pergaulan, apa lagi udah pacaran-pacaran," kata Helmi.

"Saya ikut prihatin, nontonnya juga sedih banget apa lagi anak semata wayang, di sini saya ingin ngebantu biar meringankan dan mengobati luka ibu," sambungnya.

Menurut Meilani, penganiayaan itu berawal dari Ichsan yang meminta uang untuk ongkos pergi bekerja.

"Minta uang, gak ngerti. Buat ongkos, buat kerja. Belum kerja (tetap), lagi masang tenda gitu," katanya kepada Hemi. 

Ichsan meminta uang sebesar Rp 30 ribu, namun saat itu Meilanie tidak memiliki uang sama sekali. 

Sehari-hari wanita berusia 46 tahun tersebut memang tidak bekerja dan hanya membantu tetangga untuk masak dan mencuci.

"Saya lagi gak megang duiut kan," kata Meilani.

Ichsan lantas menyuruh Meilani untuk menghubungi teman ibunya yang juga tinggal di kawasan tersebut.

"Hubungin teman bunda kali punya. Di-WA. 'Sama mah gak punya duit juga'," kata Meilani menirukan obrolannya dengan Ichsan.

Setelah mengirim chat, Meilani menyimpan handphone di atas meja.

"Saya naro handphone cuma gini doang (pelan), gak dibanting. 'Lu ngapain banting-banting handphone gua?'. 'Gak ngebanting handphone kamu kok'. Ya sudah dari situ langsung. Ngamuk," cerita Meilani.

Ichsan lalu mengamuk membabi-buta dari menjambak, memukul, menendang hingga menyeret ibunya ke teras rumah.

Akibat dianiaya anaknya sendiri, ibu di Bekasi itu mengalami luka memar di sekujur tubuh.

(TribunSumsel.com/TribunJakarta.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved