Nominal Uang yang Dikeluarkan Juliana Marins untuk Tour Naik Gunung Rinjani, Pulang Tinggal Nama

- Terungkap nominal uang yang dikeluarkan Juliana Marins untuk ikut tour naik Gunung Rinjani. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram @ajulianamarins
JULIANA MARINS - Kisah Juliana Marisn membayar sejumlah uang untuk ikut tour naik Gunung Rinjani. 

Juliana Marins sudah lima hari hilang, terhitung sejak Sabtu (21/6/2025).

Pendaki asal Brasil tersebut ditemukan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sayangnya, Juliana Marins ditemukan dalam kondisi meninggal duia.

Hal tersebtu disampaikan lansgung Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.

Menurut keterangan Syafii, pencarian yang dilakukan tim mencapai titik krusial pada pukul 16.52 WITA.

Tujuh orang rescuer yang diturunkan, kata Syafii, bisa menjangkau di kedalaman 400 meter.

Pada pukul 18.00 WITA, seorang rescuer dari Basarnas, Khafid Hasyadi, berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter atau di titik datum point. 

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan," kata Syafii melalui keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025) melansir dari Tribunnews.com

Setelah itu, tiga orang dari tim SAR yakni Syamsul Fadli dari unit Lombok Timur, serta Agam dan Tiyo dari Rinjani Squad melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban.

"Pukul 18.31 WITA, 3 orang potensi SAR menyusul turun mendekati korban dan setelah dikonfirmasi dipastikan korban dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dilakukan wrapping survivor," ungkap Syafii.

Setelah informasi mengenai kondisi korban diperoleh, tim SAR gabungan yang berada di lokasi terakhir korban terlihat mulai menyiapkan sistem evakuasi.

Tim yang berjumlah tujuh orang kemudian melakukan sistem flying camp, dengan tiga orang berada di anchor point kedua (400 meter) dan empat orang lainnya di samping korban di datum point 600 meter.

"Pukul 19.00 WITA, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025 pukul 06.00 WITA dengan metode lifting (korban diangkat ke atas/LKP)," katanya.

Korban rencananya akan dievakuasi menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu.

Selanjutnya dari Posko Sembalun akan dievakuasi menggunakan helikopter ke RS Bhayangkara Polda NTB.

"Demikian perkembangan informasi penemuan korban yang saya sampaikan pada malam ini. Semoga proses evakuasi korban yang akan dilaksanakan besok pagi dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana," ujar Syafii.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved