Perwira TNI AL Dikeroyok

Mengenal Letda Abu Yamin, Perwira TNI AL Dikeroyok 6 Preman di Terminal Arjosari Malang, Babak Belur

Mengenal Letda Abu Yamin, sosok perwira TNI AL dikeroyok preman di Terminal Arjosari Malang yang viral di media sosial.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
YouTube Tribunnews
TNI DIKEROYOK PREMAN - Potret perwira TNI Abu Yamin yang menjadi korban pengeroyokan preman di terminal Arjosari Malang. 

SURYAMALANG.COM - Mengenal Letda Abu Yamin, sosok perwira TNI AL dikeroyok preman di Terminal Arjosari Malang yang viral di media sosial.

Letda Laut (PM) Abu Yamin adalah anggota Polisi Militer Lantamal V Surabaya. 

Juari, seorang pedagang asongan di Terminal Arjosari mengaku sering ditraktir minum kopi oleh korban.

"Sering sekali beliaunya ke sini. Mengajak minum kopi, orangnya baik."

"Bahkan saya sering diingatkan untuk salat berjamaah," kenang Juari yang ditemui SURYAMALANG.COM di Terminal Arjosari, Sabtu (28/6/2025).

Bahkan Juari menunjukan nomor ponsel yang ia simpan atas nama korban. Hal itu menunjukan kedekatan antara korban dengan Juari.

"Ini loh nomornya beliau," kata Juari sambil menunjukan ponselnya.

Korban dikenal sering berada di Terminal Arjosari selepas dinas. Ketika sedang libur pun, korban juga sering datang ke terminal.

"Kalau sedang libur, ke sini ya pakai celana pendek begitu," imbuh Juari.

Saat peristiwa terjadi, Juari tidak berada di lokasi.

Malam itu, ia sedang libur bekerja.

Lelaki yang sudah 31 tahun berdagang asongan di Terminal Arjosari itu mengetahui keributan dari status WhatsApp rekan-rekannya.

"Saat itu saya libur, tapi saya ke lokasi pukul 10 malam."

"Saat itu sudah banyak petugas dari TNI dan Polri di lokasi. Sedangkan para pelaku sudah tidak ada," katanya.

Juari mengaku kenal dengan para pelaku.

Dikatakannya, para pelaku yang tertangkap saat ini masih memiliki hubungan kekerabatan.

"Satu pelaku yang ditangkap dulunya pedagang asongan, lalu berpindah menjadi juru panggil penumpang."

"Saya kenal dengan mereka. Mereka masih bersaudara," kata Juari.

Juari meyakini bahwa para pelaku mengenal dan mengetahui status korban sebagai anggota TNI AL aktif.

Pasalnya, korban sering berkumpul dengan para pedagang asongan dan juru panggil penumpang.

Juari tidak mengetahui apa yang menjadi motif terjadinya pengeroyokan tersebut.

Letda Laut Abu Yamin menjadi korban penganiayaan sekelompok orang hingga mengalami luka serius di bagian wajah dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.

Video pengeroyokan yang viral menunjukkan korban dikeroyok oleh lima hingga enam orang, diduga juru panggil penumpang atau jupang, di jalur keberangkatan bus.

Korban mengalami luka serius dan suasana terminal menjadi ricuh. 

Dalam video yang viral, tampak korban memakai jaket biru dan membawa tas ransel saat tiba-tiba dikeroyok oleh lima hingga enam orang. Aksi brutal tersebut terjadi di jalur keberangkatan bus, membuat suasana terminal mendadak ricuh.

Perwira TNI itu tampak terluka parah setelah dikeroyok oleh sejumlah orang. 

Kronologi

Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB."

"Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Jumat (27/6/2025).

Saat kejadian itu terjadi, LE sedang berada di area tengah terminal.

PERWIRA TNI DIKEROYOK PREMAN - Tangkap layar kejadian pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang (KIRI). Saat ini 3 preman (KANAN) sudah diamankan dan 3 lainnya masih buron.
PERWIRA TNI DIKEROYOK PREMAN - Tangkap layar kejadian pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang (KIRI). Saat ini 3 preman (KANAN) sudah diamankan dan 3 lainnya masih buron. (ISTIMEWA/SURYAMAKANG.COM)

Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan ia pun menghampiri asal suara tersebut.

"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah."

"Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal."

"Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," bebernya.

Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Meski demikian, LE tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut

"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Sementara itu dari pantauan SURYAMALANG.COM di Terminal Arjosari pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.

Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal.

3 Preman Sudah Ditangkap

TERDUGA PENGGEROYOK : Tampang 3 terduga pengeroyok Perwira TNI AL inisial A di Terminal Arjosari Kota Malang yang ditangkap oleh POMAL dan polisi.
TERDUGA PENGGEROYOK : Tampang 3 terduga pengeroyok Perwira TNI AL inisial A di Terminal Arjosari Kota Malang yang ditangkap oleh POMAL dan polisi. (Tangkapan Layar)

Inilah tampang 3 dari 6 diduga pengeroyok Perwira TNI AL berinisial A di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) pukul 19.30 WIB yang telah ditangkap oleh Polisi Militer AL (POMAL) dan jajaran Polresta Malang Kota.

Namun, tiga dari enam preman Terminal Arjosari yang mengeroyok seorang Perwira TNI AL inisial A pada Kamis (26/6/2025) pukul 19.30 WIB, bakal tidak bisa tidur. 

Pasalnya, anggota jajaran Polresta Malang Kota dan Polisi Militer AL (POMAL) sedang memburu mereka.

Sebelumnya, Perwira TNI AL itu dikeroyok oleh enam preman Terminal Arjosari diduga diawali dengan percekcokan.

Lokasi kejadian di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari

Polisi dan POMAL sudah menangkap tiga preman Terminal Arjosari, namun tiga preman lainnya dinyatakan masih buron.

Preman Terminal Arjosari yang ditangkap berinisial MA, DS dan MNH.

Sedangkan untuk pelaku lainnya, masih diburu petugas.

Keterangan Kepala Terminal

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.

"Iya benar, kejadiannya terjadi Kamis (26/6/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB."

"Awal mulanya karena cekcok, cuma penyebab cekcoknya karena apa masih belum tahu," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/6/2025).

Dirinya menjelaskan, bahwa korban  dikeroyok antara lima hingga enam orang. Dan diketahui juga, bahwa pelaku diduga merupakan juru panggil penumpang (Jupang).

Sebagai informasi, jupang adalah seseorang yang bekerja mencari penumpang bus.

Biasanya, jupang ini ada yang resmi dibawah naungan perusahaan otobus masing-masing, namun ada juga jupang liar.

"Info sementara dari petugas di lapangan, kejadiannya berlangsung cepat dan korban dikeroyok lima sampai enam orang."

"Sebenarnya beberapa kru bus berupaya melerai, tetapi tidak bisa karena pelaku beringas."

"Setelah itu, ada kru bus yang menepikan korban dan langsung memberitahu petugas terminal."

"Kemudian, petugas terminal memangg ambulan dan korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," bebernya.

Mega juga membenarkan, bahwa korban yang masih belum diketahui identitasnya itu merupakan anggota TNI AL aktif berpangkat perwira.

"Iya benar, korban anggota TNI AL aktif dengan pangkat perwira. Korban alami luka parah di wajah, kepala dan matanya bengkak," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved