Perwira TNI AL Dikeroyok

Niat Letda Abu Yamin Belikan Cucu Es Krim Kandas, Kini Masuk RS Usai Dikeroyok di Terminal Arjosari

Tak banyak yang tahu ternyata ada niat Letda Abu Yamin mau belikan cucu es krim sepulang kerja akhirnya batal setelah menjadi korban pengeroyokan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase SURYAMALANG.COM
BELI ES KRIM - Letda Abu Yamin (KANAN) korban pengeroyokan preman di Terminal Arjosari Kota Malang. Berencana belikan cucu es krim saat pulang kerja. 

SURYAMALANG.COM - Tak banyak yang tahu ternyata ada niat Letda Abu Yamin mau belikan cucu es krim sepulang kerja akhirnya batal setelah menjadi korban pengeroyokan di Terminal Arjosari Malang

Kini, bukan merayakan kepulangan bersama keluarga dengan bahagia, Letda Abu Yamin harus terbaring di rumah sakit usai dikeroyok kumpulan preman. 

Diketahui anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V Surabaya, Letda Laut (PM) Abu Yamin (53), diketahui hendak membelikan cucunya es krim sebelum kejadian pengeroyokan yang menimpanya.

Saat ini, Letda Abu tengah menjalani masa pemulihan di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur.

Anak pertama korban, Alfia Nurmaharani (26), mengungkapkan pihak keluarga mengetahui musibah yang menimpa Abu Yamin setelah tiga orang anggota kepolisian dari polsek setempat mendatangi kediaman mereka pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Polisi datang dan meminta kami jangan kaget, lalu memberi tahu kalau bapak dikeroyok. Saat saya tanya, 'dikeroyok sama siapa?', polisi belum bisa menjelaskan detail dan menyarankan kami untuk langsung melihat kondisi bapak di rumah sakit," kata Alfia pada Minggu (29/6/2025) mengutip Kompas.com.

Sebelum kejadian nahas tersebut, Abu Yamin yang berdinas di Surabaya dan pulang setiap akhir pekan masih berkomunikasi intens dengan keluarga.

Sekitar pukul 16.00 WIB, ia sempat melakukan panggilan video dengan cucunya.

Satu jam kemudian, pada pukul 17.00 WIB, ia masih berkirim pesan singkat via WhatsApp dengan Alfia. 

"Pulangnya seminggu sekali, jam 4 sore itu masih sempat video call sama cucunya, ditanyai, 'makan apa? Nanti beli es krim ya, makan es krim ya?' Jam 5 masih WA-an sama saya," katanya. 

Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan Soal TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari, 3 Preman Ditahan di Polda Jatim

Letda Abu Yamin Sedang Proses Pemulihan Pasca Operasi

Perwira TNI AL, Letda Abu Yamin mengalami luka parah dan harus menjalani operasi wajah dan jari seusai dikeroyok oleh preman Terminal Arjosari Kota Malang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Letda Abu Yamin yang kini berusia 53 tahun itu masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Putri Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) menuturkan itu saat ditemui reporter SURYAMALANG.COM di rumahnya di Jl Teluk Pelabuhan Ratu, Kecamatan Blimbing, Minggu (29/6/2025).

Namun menurut anak korban, Alfia kondisi ayahnya kini mulai membaik.

"Masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), kondisi ayah sudah mulai membaik" jelasnya, Minggu (29/6/2025).

"Kini, tahapannya masa pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan bengkaknya sudah mulai kempes sehingga matanya sudah terbuka," terang Alfia.

Alfia mengatakan ayahnya harus menjalani operasi yang melibatkan tiga dokter spesialis yaitu dokter ortopedi, dokter syaraf dan dokter bedah plastik.

"Setelah kejadian itu, ayah saya langsung dibawa ke IGD RSSA dan luka robek pada bagian dagu dan wajah sebelah kanan dijahit" urai Alfia.

"Keesokan harinya pada Jumat (27/6/2025), menjalani operasi mulai jam 10.30 WIB dan selesai jam 16.00 WIB" jelasnya.

Alfia juga menjelaskan prosedur operasi apa saja yang dijalani ayahnya. 

PENGEROYOKAN TNI AL - Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok preman (KANAN). Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KIRI). Kasus pengeroyokan yang menimpa Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB WIB masih bergulir, dugaan penyebabnya masih simpang siur.
PENGEROYOKAN TNI AL - Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok preman (KANAN). Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KIRI). Kasus pengeroyokan yang menimpa Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB WIB masih bergulir, dugaan penyebabnya masih simpang siur. (instagram @lagi.viral)

"Yang dioperasi yaitu ruas jari tiga dan empat pada tangan kiri karena mengalami patah tulang" ungkapnya.

"Bedah plastik di pipi kanan, lalu luka di bagian kepala yang mengenai syaraf" lanjutnya.

"Kemudian luka di bagian tulang dahi sehingga harus dipasang pen," beber Alfia.

Dalam masa pemulihan ini, pihak keluarga juga belum bertanya kepada Letda Abu Yamin terkait peristiwa yang dialaminya.

Selain karena masih menjalani perawatan intensif, dikhawatirkan juga akan menimbulkan trauma.

"Jadi kalau jenguk atau waktunya menjaga bergantian, kami bercerita tentang cucu" terang Alfia.

Anak Letda Abu Yamin tak terima ayahnya menjadi korban pengeroyokan hingga harus menjalani operasi. 

Anak pertama dari Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) berharap agar seluruh pelaku segera tertangkap.

Baca juga: PROFIL Mega Perwira Donowati Kepala Terminal Arjosari, Disorot Soal Ojol Kini Ada TNI AL Dikeroyok

"Harapannya, seluruh pelaku dapat segera tertangkap dan keadilan buat ayah saya sesuai," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/6/2025).

Apabila seluruhnya sudah tertangkap, Alfia ingin bertemu dan bicara langsung dengan pelaku utamanya.

"Saya ingin bertanya langsung ke pelaku utamanya, kenapa ayah saya diperlakukan seperti itu (dikeroyok) dan salah apa ayah saya" katanya.

"Di samping itu, saya juga minta doanya agar ayah saya cepat sembuh," pungkas Alfia.

Tidak hanya keluarga korban, warganet juga menulis kritik dan harapannya agar premanisme di Kota Malang khususnya, Terminal Arjosari diberantas. 

Mereka meluapkan komentarnya dalam postingan Facebook Surya Arema sejak kasus tersebut diunggah. 

Baca juga: Kondisi Rumah Anak Nenek Nasikah Luasnya Cuma 4x4 M, Viral Titipkan Ibu ke Panti Jompo di Malang

'Ayo bersihkan Kota Malang dari preman biar serasa Malang Kota indah bersih dan beriman. Salam arek Malang' tulis akun Bom Bom. 

'Siapapun yang bersalah harus dihukum' balas akun Tumpak Simanjuntak

'Yuu pak buat latihan anak tu bereskan... tutorial di bareet merah spt Serda Ucok. Korsa harus kuat. Jangan sampai warwah TNI direndahkan. Biar Arjosari n gadang aman Masyarakat butuh aman' komentar Fathul Ulum

'Preman mulai bermunculan kembali. Di saat situasi ekonomi semakin sulit. Sedang pelayanan keamanan dan kenyamanan fasilitas Publik harus terus dan lebih diperhatikan. Maka perlunya dari pihak institusi terkait untuk berfikir bagaimana cara mengatasi permasalahan itu hingga menjadi solusi yang terbaik' tulis Lubiz de Java.

'Kepala terminal mou saja sama pomal buat keamanan terminal arjosari, serta bersih dari jupang liar, makelar, calo dll. Cukup perbanyak papan informasi dan petugas informasi penumpang' imbuh Dika Kenzie Naufal

Baca juga: Fakta Sebenarnya Jokowi Kritis Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit, Ajudan Jelaskan Kondisi Terkini

Diketahui, Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) bersama Polresta Malang Kota langsung berkoordinasi dan telah mendatangi lokasi kejadian pengeroyokan di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari Malang.

Dari hasil penyelidikan, korban diduga dikeroyok oleh preman dan juru panggil penumpang (jupang).

Tiga orang pelaku berinisial MA, DS, dan MNH telah ditangkap, sedangkan pelaku lainnya masih diburu petugas.

(SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved