Tak Terduga, Ternyata Ada Sosok Perempuan Bakal Ramaikan Selter Calon Sekda Kabupaten Malang

Bursa calon Sekda Kabupaten Malang menjelang akan dilaksanakan Seleksi Terbuka (Selter), yang tinggal hitungan hari, kian dinamis.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
BURSA SEKDA - Gus Kholiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang. Gus Kholiq mengaku mendukung jika ada calon Sekda dari sosok perempuan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bursa calon Sekda Kabupaten Malang menjelang akan dilaksanakan Seleksi Terbuka (Selter), yang tinggal hitungan hari, kian dinamis.

Meski Bupati Malang, Muhammad Sanusi, belum terlihat melirik siapa calon yang akan dijagokan, namun kabar terbaru, bakal muncul calon perempuan yang peluangnya mengejutkan.

Senin (30/6/2025) pagi, sosok ibu muda berjilbab itu mulai ramai dikasak-kusukkan di antara temannya, yang sesama Kepala Dinas (Kadis), usai upacara rutin di halaman Pendopo Pemkab Malang.

Teman-temannya berharap ia bisa jadi calon alternatif meski usianya bisa dibilang 'PAUD' di birokrasi karena belum 50 tahun atau seusia dengan Khairul Isnadi Kusuma ST MT alias Oong, Kadis PU Bina Marga.

Namun, begitu dimunculkan sosoknya, doktor Ilmu Sosial dan lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) Malang itu dinilai bisa mengancam peluang calon lainnya. Termasuk posisi Nurcahyo, Pj Sekda, dan Ir Avicenna M Sani Putra MT, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, yang bersaing tipis itu bisa tersodok jika tidak melototi pergerakannya.

"Ya, bagus lah, kalau ada calon perempuan, biar ada warnanya Selter nanti atau nggak semuanya laki-laki," tutur H Ir Kholiq MAP alias Gus Kholiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Senin (30/6/2025).

Ditanya siapa calon perempuan itu, Gus Kholiq, politisi yang pengusaha itu hanya ketawa dan enggan membocorkan. Sebab, ketua DPC PKB itu tak ingin dianggap bagian kecil dari skenario besar terkait persaingan di bursa calon Sekda nanti.

"Cari sendiri, saya nggak tahu. Saya juga cuma dengar-dengar saja kok," tutur Gus Kholiq, yang sepertinya cukup paham peta pertarungan calon Sekda, bahkan siapa yang akan lolos tiga besar nanti, juga bisa membacanya.

Meski sosoknya masih misterius namun itu mudah ditebak siapa dia. Sebab, di antara dua perempuan yang dua minggu lalu dilantik Bupati Sanusi sebagai PTP (Pimpinan Tinggi Pratama) atau pejabat eselon II, salah satunya adalah dia.

Makanya, tak heran, munculnya dia itu dianggap tak terduga karena selama ini jangankan berambisi jadi Sekda, sekadar 'melirik' kursinya saja, mungkin tak kepikiran, meski sering diundang rapat di ruangan Sekda saat Pj Sekda dijabat Nurman Ramdansyah, dulu.

Saat itu, ia menyadari jika eselonnya baru III sehingga tak mungkin bisa langsung salto ke kursi Sekda, sebelum jadi JPTP atau Kadis, dulu. Namun, setelah dua minggu dilantik jadi JPTP bersama tiga Plt lainnya, sosoknya langsung melejit.

"Saya memang tak begitu kenal, namun namanya cukup populis. Sebab, informasinya selama setahun jadi Plt di jabatannya saat ini cukup mumpuni sehingga terkesan bisa membuat Abah (Bupati Sanusi) nyaman."

"Ya, itu mungkin karena dia sudah doktor (Dr) itu," tutur Ahmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa.

Bukan cuma itu, banyak orang mengakui meski usianya masih belia namun leadershipnya sudah terlihat. Termasuk, cara komunikasinya juga bagus dibandingkan sebagian dari calon lainnya, yang lebih senior namun gaya birokrasinya sulit ditebak itu.

Namun, dia yang bergelar doktor, S Sos, SH, M Hum itu, jauh lebih bisa melayani karena mudah dihubungi kapapun. Meski perempuan namun jam berapa pun, bahkan liburan panjang pun, ia tak pernah mematikan telepon selulernya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved