Perwira TNI AL Dikeroyok

TERUNGKAP Kronologi Letda Abu Yamin Dikeroyok 15 Preman di Terminal Arjosari, Niatnya Ingin Melerai

TERUNGKAP Kronologi Letda Abu Yamin Dikeroyok 15 Preman di Terminal Arjosari, Niatnya Ingin Melerai

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
TENTARA DIKEROYOK - Menantu Letda Abu Yami, Muhammad Fadholi (33), saat ditemui SURYAMALANG.COM, Senin (30/6/2025). Fadholi menceritakan kronologi ayah mertuanya dikeroyok di Terminal Arjosari, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG -Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di Terminal Arjosari, Kota Malang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok preman dan juru panggil penumpang (jupang).

Menantu korban, Muhammad Fadholi (33) mengatakan, bahwa kondisi Letda Abu Yamin mulai membaik dan sudah bisa menceritakan kronologi atau awal mula pengeroyokan tersebut.

"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal."

"Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/6/2025).

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang).

Kemudian, ia bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus, lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan."

"Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.

Fadholi mengungkapkan, bahwa pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya."

"Jadi, bapak saya dikerumunin dan langsung dihajar."

"Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Saat ditanya terkait berapa pelaku yang sudah ditangkap, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Setahu saya, ada tiga pelaku menyerahkan diri ke Polresta Malang Kota. Kalau yang lainnya belum, masih dalam pengejaran," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved