Perwira TNI AL Dikeroyok

Cerita Ali Said, Sosok Letda Abu Yamin Tokoh Masyarakat, Sapu Bersih Preman Terminal Arjosari Malang

Cerita Ali Said sosok Letda Abu Yamin aktif bina warga Arjosari Malang, para preman bukan masyarakat setempat, sapu bersih preman Terminal.

Instagram @lagi.viral/suryamalang.com/Kukuh Kurniawan
PENGEROYOKAN TNI AL - Tiga preman Terminal Arjosari Malang( KANAN) terduga pelaku pengeroyokan ditangkap. Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KIRI) di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB. Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Arjosari, Ali Said dalam demo aksi damai bersama warga Kelurahan Arjosari di Terminal Arjosari, Selasa (1/7/2025). Ali menceritakan sosok Letda Abu Yamin yang merupakan tokoh masyarakat. 

SURYAMALANG.COM, - Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Arjosari, Ali Said menceritakan seperti apa sosok anggota TNI AL Letda Laut (PM) Abu Yamin.

Abu Yamin adalah korban pengeroyokan oleh 15 orang preman dan juru panggil penumpang (jupang atau calo) di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025).

Setelah pengeroyokan tersebut, Warga Arjosari Kota Malang melakukan demo pada Selasa (1/7/2025).

Melalui aksi damai, warga menuntut dan menolak keras adanya aksi premanisme, pungutan liar (pungli) serta tindak kekerasan pemaksaan di wilayah terminal.

Baca juga: Mega Perwira Donowati Ngebet, Tapi Terminal Arjosari Belum Jadi Pilihan Tujuan Trans Jatim Malang

Penolakan terhadap premanisme juga tidak luput dari penyebab Letda Abu Yamin dikeroyok oleh puluhan orang. 

Menurut menantu Abu Yamin, Muhammad Fadholi (33), mertuanya dikeroyok setelah berusaha melerai perkelahian antara kondektur bus dan jupang.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus, lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan" kata Fadholi, Senin (30/6/2025).

Di luar dugaan, calo tidak terima dan memanggil teman-temannya untuk mengeroyok Abu Yamin. 

"Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," jelasnya.

Sosok Abu Yamin di Mata Warga

Koordinator LPMK Arjosari, Ali Said menjelaskan, Letda Abu Yamin adalah warga Arjosari.

Meski dinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya, namun Abu Yamin sangat peduli dengan warga di daerah tempat tinggalnya. 

"Kami sangat menyesalkan adanya kejadian premanisme di Terminal Arjosari karena korban ini yaitu Abu Yamin adalah warga Arjosari" ujar Ali, Selasa  (1/7/2025).

Baca juga: Wakapolresta Malang Kota Sambangi Terminal Arjosari, AKBP Oskar : Buat Nyaman Bersih dari Premanisme

Sehari-hari, Abu Yamin yang masih sering pulang ke Malang aktif di masyarakat. 

Bahkan Ali Said menyebut Abu Yamin sebagai tokoh yang membina warga. 

"Seorang tokoh masyarakat yang aktif membina warga" imbuhnya.

Ali Said juga memastikan pelaku pengeroyokan Letda Abu Yamin bukanlah warga Arjosari.

"Saya pastikan bahwa pelakunya bukanlah warga Arjosari, karena warga sini senang hidup damai dan cinta damai," tandasnya.

Sapu Bersih Preman Terminal

Demo yang Ali Said dan kawan-kawan membuahkan hasil.

Warga Arjosari yang menolak premanisme telah membuat tujuh poin kesepakatan dengan pihak Terminal Arjosari. 

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati membenarkan, ada tujuh poin yang tercantum di dalam nota kesepakatan bersama tersebut.

Salah satu poinnya, yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme.

Baca juga: 7 Poin Kesepakatan Warga dengan Terminal Arjosari Malang Hapus Premanisme, Letda Abu Yamin Disegani

Mega juga meminta dukungan dan partisipasi warga jika ada laporan atau keluhan akan langsung ditindaklanjuti oleh pihak terminal. 

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin juga telah menyambangi Terminal Arjosari Malang pada Rabu (2/7/2025).

Kunjungan ini sebagai upaya memperkuat kolaborasi antar instansi serta memastikan situasi aman dan kondusif pasca-kejadian pengeroyokan anggota TNI AL di terminal Arjosari.

AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, meski pengelolaan terminal di bawah langsung Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, tetapi lokasinya berada di wilayah hukum Polresta Malang Kota.

"Keamanan dan ketertiban tidak bisa dilakukan sendiri, harus kolaboratif antar instansi dan masyarakat juga harus dilibatkan" jelasnya.

"Apabila ini dilakukan bersama-sama, maka terwujud kondusifitas," imbuh Oskar.

Baca juga: WARGA Ramai-ramai Tolak Premanisme di Terminal Arjosari Malang Pasca Pengeroyokan Letda Abu Yamin

Oskar juga menilai, perlunya dilakukan tindakan preemtif dan antisipatif untuk mencegah gangguan keamanan di lingkungan Terminal Arjosari.

"Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan sosialisasi terkait keamanan dan ketertiban ke warga terminal seperti sopir bus, pedagang, hingga penumpang" jelasnya. 

"Ini dilakukan untuk menggali informasi dan membangun kedekatan emosional," terang Oskar.

AKBP Oskar juga menyampaikan, ke depan kegiatan serupa akan dilakukan dan terus digencarkan.

Demi mewujudkan lingkungan terminal yang aman dan nyaman. 

"Kami ingin Terminal Arjosari menjadi terminal yang aman dan nyaman serta bersih dari praktik premanisme," tegas Oskar. 

Baca juga: Maling Tas Letda Abu Yamin Diduga Ketakutan, Balik Sendiri di Terminal Arjosari Malang Isinya Utuh

Untuk diketahui, demo dilakukan warga awalnya dengan jalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer menuju Terminal Arjosari sambil membawa berbagai spanduk tuntutan.

Setelah itu, warga berkoordinasi dengan pihak terminal untuk memasang spanduk tuntutan di dalam area terminal.

Spanduk-spanduk tersebut dipasang di pos pintu masuk maupun keluar dan di pagar sepanjang jalur keberangkatan bus.

Spanduk itu bertuliskan 'Save Terminal Arjosari Kembalikan Ketentraman dan Keamanan Penumpang di Terminal Arjosari'.

Ada juga yang bertuliskan 'Kami Seluruh Warga Arjosari Menolak Keras Adanya Premanisme, Pungli dan Tindak Kekerasan Pemaksaan di Wilayah Terminal Arjosari'.

(Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved