Sosok Kuok Group Pemilik Wilmar Kembalikan Uang Rp11 Triliun Kasus Korupsi, Raksasa Sawit Dunia

Sosok Kuok Group pemilik Wilmar kembalikan uang Rp11 triliun kasus korupsi ekspor minyak mentah, raksasa sawit terbesar di dunia modal 5 karyawan.

|
Tribunnews.com/Reynas Abdila/Youtube Kompas.com
KORUPSI EKSPOR BAHAN - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp11.800.351.802.619 dari pengembangan kasus korupsi koorporasi bergerak bidang sawit Wilmar Group (KIRI). Ilustrasi perkebunan sawit dari video Kompas.com. Kasus korupsi yang menyeret Wilmar diungkap dalam konferensi pers di Lt. 11 Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Pemilik Wilmar salah satunya adalah Kuok Group. 

SURYAMALANG.COM, - Sejak kasus korupsi yang menyeret Wilmar Group menjadi perhatian publik, sosok pemilik raksasa sawit itu membuat publik penasaran. 

Wilmar diketahui mengembalikan uang Rp11,8 triliun yang kemudian disita Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dugaan kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Pemilik Wilmar Group salah satunya adalah Kuok Group sukses mencatatkan perusahaannya sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia.

Dilihat dari laman resmi Wilmar International, selain Kuok Group, pemegang saham mayoritas Wilmar Group adalah Archer Daniels Midland Company (ADM).

Baca juga: Apa Saja Produk Wilmar? Raksasa Sawit Kembalikan Uang 11 Triliun, Korupsi Ekspor Bahan Minyak Goreng

Kuok Group awalnya bernama Kuok Brothers Private Limited yang didirikan pada tahun 1949 di Johor Bahru, Malaysia.

Bisnis ini awalnya adalah perdagangan beras, gula, dan tepung terigu. 

Namun kini Kuok Group menjelma menjadi perusahaan multinasional yang bisnisnya berkembang di sektor properti, hotel, logistik, media, pelayaran, dan kelapa sawit.

Kerja Sama dengan Indonesia

Dalam situs resminya disebutkan, awal terbentuknya Wilmar International bermula dari kerja sama pemilik Kuok Group Kuok Khoon Hong dengan Martua Sitorus yang berasal dari Indonesia.

Keduanya mendirikan perusahaan patungan Wilmar Trading Pte Ltd pada 1 April 1991.

Kala itu modal awalnya hanya sebesar 100.000 dollar Singapura dengan 5 orang karyawan. 

Baca juga: Sponsor Gresik United Bertambah, Wilmar Nabati Indonesia Mendukung jelang Lawan Persela Lamongan

Titik balik perusahaan ini adalah ketika membuka perkebunan kelapa sawit di Sumatera, Indonesia.

Proyek pertama perusahaan tersebut adalah pendirian PT Agra Masang Perkasa (AMP).

Perusahaan ini mengelola perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Sumatera Barat.

Terbesar di Dunia

Kini, Wilmar merupakan salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan operasi hulu di Indonesia, Malaysia, Uganda, Pantai Gading, Ghana, dan Nigeria.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved