Bahas Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang, Wahyu Hidayat Bakal Temui Pejabat Kementerian PUPR

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dijadwalkan bertolak ke Jakarta pada Jumat (4/7/2025) untuk menemui Kementerian PUPR

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
BAHAS REVITALISASI - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Dalam waktu dekat ini, Wahyu Hidayat bakal temui Kementerian PUPR untuk membahasa revitalisasi Pasar Besar Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dijadwalkan bertolak ke Jakarta pada Jumat (4/7/2025) untuk menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kejelasan rencana revitalisasi Pasar Besar Malang (PBM) yang hingga kini belum menemui titik terang.

Langkah tersebut diambil menyusul insiden robohnya tembok lantai tiga PBM pada awal pekan ini.

Menurut Wahyu, kejadian itu menjadi bukti nyata bahwa kondisi bangunan pasar sudah sangat memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan menyeluruh.

“Besok saya ke Jakarta. Mudah-mudahan ada bantuan dari pusat dan kepastian soal pembangunan Pasar Besar,” ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, Pemkot Malang sempat menerima sinyal bahwa kepastian revitalisasi PBM akan disampaikan pada bulan Juni.

Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut resmi dari pemerintah pusat. Wahyu pun berharap pertemuan besok dapat memberikan kejelasan, terutama soal waktu dimulainya proses pembongkaran dan pembangunan ulang.

Sembari menunggu kepastian dari pusat, Pemkot Malang melakukan langkah mitigasi dengan penanganan skala kecil di beberapa titik rawan.

Wahyu Hidayat juga meminta para pedagang untuk lebih waspada selama beraktivitas di dalam pasar.

“Saya sudah minta beberapa lokasi yang rawan segera ditangani dan diamankan,” imbuhnya.

Ia juga mengakui bahwa masih ada penolakan dari salah satu paguyuban pedagang terkait rencana revitalisasi.

Untuk itu, pendekatan dan sosialisasi akan terus dilakukan secara bertahap.

“Kalau konflik terus dibiarkan, revitalisasi tidak akan berjalan. Mudah-mudahan kejadian kemarin bisa menjadi pelajaran bersama,” tegas Wahyu.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengecek kondisi bangunan secara menyeluruh.

Hasilnya, ditemukan sejumlah titik rawan yang berpotensi membahayakan, terutama saat musim hujan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved