KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali

Anak Mengambang Sambil Pegangi Jenazah Ayah, Kisah Duka Korban Tenggelamnya Kapal di Selat Bali

Anak Mengambang Sambil Pegangi Jenazah Ayah, Kisah Duka Korban Tenggelamnya Kapal di Selat Bali

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
KORBAN KAPAL TENGGELAM - Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya, Eka Toniansah dan Eko Sastrio, di rumahnya di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (4/7/2025). Dalam tragedi itu, Toniansah selamat, sementara Eko meninggal. 

Eko memakai dengan ukuran yang pas. Jaket itu berhasil ia ikatkan sehingga aman ketika kapal telah tenggelam.

Tak begitu dengan Eko. Eko juga mendapat jaket pelampung. Tapi ukurannya kekecilan. Jaket itu tak cukup untuk ia kenakan hingga kapal tenggelam.

"Mereka tidak sempat melompat. Jadi sempat ikut terbawa kapal tenggelam sekitar 20 detik," lanjut Agus.

Waktu 20 detik itu ternyata amat krusial. Toniansah naik ke atas lautan Selat Bali dengan selamat.

Sementara bapaknya sudah tak sadarkan diri. Kemungkinan sudah terlalu banyak kemasukan air laut dalam tubuhnya.

Dengan sekuat tenaga, Toniansah bertahan di gelap gulitanya malam tragis itu.

Sekuat tenaga, ia memegangi sang ayah. Berharap tetap bisa menyelamatkan jasad bapaknya sampai daratan.

Harapan tersebut akhirnya terwujud ketika gelap pelan-pelan memudar.

Sekitar pukul 05.30 WIB, perahu nelayan melintas. Nelayan mengangkut Toniansah dan ayahnya dan membawanya ke daratan. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved