Pesilat Tewas Saat Konvoi di Malang

Profesi Fatur Pria yang Tusuk Pesilat Tewas Saat Konvoi di Malang, Bukan Seorang Pengangguran

Terungkap profesi Fatur pria yang tusuk pesilat hingga tewas saat konvoi di Malang. Memiliki pekerjaan tetap dan bukan pengangguran.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan/Tribunnews
PENUSUKAN PESILAT KONVOI - Tersangka FR alias Fatur saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota, Jumat (4/7/2025). Terungkap profesi Fatur pria yang tusuk pesilat hingga tewas saat konvoi di Malang. Fatur terganggu dengan konvoi rombongan perguruan silat yang berujung keributan dan melakukan penusukan kepada korban hingga meninggal. Pemuda 25 tahun itu cerita alasannya mengeluarkan pisau hingga menewaskan korban. 

"Akhirnya, terjadi keributan antara tersangka dengan rombongan konvoi," lanjunya.

Dalam keributan itu, tersangka Fatur sebenarnya sempat dilerai oleh temannya.

Namun, Fatur justru mengeluarkan pisau lipat dari dalam tas dan melakukan penusukan ke arah rombongan pesilat.

Para Korban

Ada tiga korban dalam kejadian ini yang terdiri dari dua orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. 

Korban meninggal dunia adalah warga Blitar. 

"Korban berinisial MAS (18), warga Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar meninggal karena mengalami luka tusuk pada dada sebelah kiri tembus paru-paru" urai Nanang.

Kemudian untuk korban luka-luka, satu orang dari Kabupaten Malang dan satu lagi dari Blitar. 

"Lalu untuk korban berinisial RPS, asal Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengalami luka tusuk di dada kiri serta paha kiri" lanjut Nanang.

"Dan korban inisial DA asal Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar mengalami luka sabetan di lengan kiri" jelasnya. 

Kini korban luka-luka masih menjalani perawatan di rumah sakit Kota Malang

"Keduanya masih menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA)," beber Nanang.

Setelah melakukan penusukan, pelaku sempat menjadi sasaran amuk massa konvoi hingga mengalami luka di bagian kepala.

Selanjutnya, pelaku berusaha bersembunyi dan membuang pisaunya.

"Namun dalam waktu kurang dari empat jam setelah kejadian atau tepatnya sekira pukul 05.00 WIB, tersangka berhasil kami amankan saat mengobati lukanya di RSSA" terang Nanang.

"Untuk barang bukti berupa pisau, juga sudah kami temukan," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved