Efisiensi Anggaran Bikin Perbaikan Trotoar Rusak di Kota Malang Bukan Prioritas Utama

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum, mengomentari banyaknya trotoar yang rusak di Kota Malang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
TROTOAR RUSAK - Warga berjalan di trotoar yang rusak di Kota Malang, Kamis (10/7/2025). Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum, telah meminta Pemkot Malang meningkatkan anggaran untuk memperbaiki kondisi trotoar. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum, mengomentari banyaknya trotoar yang rusak di Kota Malang.

Tak hanya rusak, sejumlah trotoar tidak berfungsi dengan baik. Ia berpendapat, trotoar di Kota Malang sebagian besar juga masih belum layak untuk orang tua dan disabilitas.

Ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum mengatakan telah meminta Pemkot Malang meningkatkan anggaran untuk memperbaiki kondisi trotoar.

Menurutnya, keberadaan trotoar harus aksesibel bagi semua warga, tak hanya untuk kebutuhan jalan kaki, tapi juga sebagai wajah kota yang modern.

"Trotoar di Kota Malang sangat tidak inklusif, tidak ramah bagi disabilitas," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (10/7/2025).

Ulum menjelaskan, trotoar merupakan etalase kota, bisa disebut identitas di kota berjuluk kota pendidikan.

Saat ini, ia melihat juga bahwa ruang trotoar telah direbut untuk lahan parkir kendaraan bermotor dan tempat jualan para pedagang kaki lima.

Gambaran itu menunjukkan penataan kota yang tidak berpihak pada pejalan kaki, padahal Kota Malang menjadi destinasi pariwisata unggulan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Ulum mengatakan, ia melihat ada keterbatasan anggaran, apalagi sekarang ada kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Sejauh ini, masih belum ada pembangunan trotoar.

"Dilihat dari trotoar, hampir tidak ada pembangunan trotoar baru. Ini menjadi catatan bagi kami," tegasnya.

Menurut Akhdiyat, APBD 2025 belum menyentuh perbaikan trotoar. Pembangunan harus menyeluruh dan terintegrasi antara jalan, drainase, dan trotoar.

"Harapannya pembangunan infrastruktur lebih masif dengan cara anggaran diperbesar."

"Mengatasi banjir dengan drainase diperbaiki di beberapa titik juga trotoar dan jalan berlubang. Ini menjadi satu kesatuan agar pembangunan menyeluruh," tutur Akhdiyat.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Julhardjanto menyatakan pembangunan trotoar tiap tahun ada tapi jumlahnya terbatas.

Saat ini, dinas yang ia pimpin tengah melaksanakan program efisiensi anggaran yang mencapai Rp 40 miliar.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved