Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Keluarga Tak Percaya Brigadir Nurhadi Pesta Bareng Cewek di Villa, Dibantah Tapi Ada Bukti Video

Pihak keluarga Brigadir Nurhadi tak percaya soal narasi korban pesta bareng cewek di Villa hingga akhirnya meninggal dunia. Tapi ada bukti video.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Kolase foto Brigadir Nurhadi, Misri dan Kompol Yogi, Kamis (10/7/2025). Klarifikasi keluarga Brigadir Nurhadi dituding pesta bareng wanita di vila Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

SURYAMALANG.COM - Pihak keluarga Brigadir Nurhadi tak percaya soal narasi korban pesta bareng cewek di Villa hingga akhirnya meninggal dunia. 

Keluarga pun membantah Brigadir Nurhadi sudah berpesta bersama dua atasannya di villa. 

Namun, ada bukti video yang memperlihatkan Brigadir Nurhadi tengah berenang di villa yang direkam oleh Misri.

Keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi membantah korban pergi ke Gili Trawangan untuk berpesta, terlebih pada saat kejadian berbarengan anak nomor dua dari korban akan melangsungkan proses akikah.

“Saya bantah Adi ke gili unntuk poya-poya, ini nggak mungkin, karena pada saat itu (kejadian terbunuhnya Nurhadi) anak yang paling kecilnya itu akan di akikah,” ucap mertua Nurhadi, Sukarmidi saat ditemui di kediamannya yang berada di Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Rabu (9/7/2025) dikutip dari TribunLombok.com

Foto mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi saat ditemui di rumahnya, keluarga Brigadir Nurhadi
PEMBUNUHAN BRIGADIR NURHADI - Foto mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi saat ditemui di rumahnya, keluarga Brigadir Nurhadi ungkap keinginan terakhir korban sebelum tewas. Kamis (10/7/2025).

Diungkapkannya, sosok Nurhadi dikenal polos, dan sangat mencintai anaknya, bahkan sepulang kerja ia selalu menyempatkan diri untuk mencium ke dua anaknya.

Terlebih, sehari sebelum kejadian, korban sendiri yang meminta keluarga untuk mengadakan acara syukuran akikah anaknya yang saat itu masih berumur 1 bulan.

“Nggak mungkin Adi akan meninggalkan anaknya di momen penting hanya untuk sekedar poya-poya. Biasanya setelah pulang tetap dia cium anaknya, saya kok langsung sek, sudah nggak bener ini?,” kata Sukarmidi.

Baca juga: Brigadir Nurhadi Goda Teman Kencan Ipda Haris, Kenapa Misri Cewek Bayaran Kompol Yogi Tersangka?

Sukarmidi menceritakan, sebelum kepergian Nurhadi ke Gili Trawangan, ia juga sempat memiliki pirasat yang jelek terhadap dirinya.

Apalagi izin yang disampaikan korban ke keluarga ke Gili pada saat itu bukan untuk menginap, namun hanya untuk mengantar tamu.

Firasat buruk sudah dirasakan keluarga sejak hari Selasa.

Sehari sebelum ditemukan meninggal, Nurhadi sempat berpesan kepada tukang bangunan yang mengerjakan pembuatan kursi kayu di rumhanya.

“Selasa dia sudah pamitan ke kawan, semua dikasih tau, yang bikin kursi (tukang) disuruh jadikan biar ada bisa dipakai orang banyak duduk,” ceritanya.

Pada saat perjalanan ke Gili, sekira jam 4 sore, Nurhadi bahkan sempat melakukan video call dengan anaknya yang paling besar, yang masih berumur 5 tahun.

Akan tetapi, sejak memasuki waktu magrib, anaknya yang merasa kangen sempat mencoba megkontak korban, namun tidak pernah ada balasan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved