Sekolah Rakyat Kota Batu
Kala Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Tinjau Kondisi Asrama : Anak Bisa Gak Ingin Pulang
Orang tua siswa asal Bulukerto Batu, Dewi, mengaku senang melihat kondisi asrama di Sekolah Rakyat yang dirasa sangat nyaman dibandingkan di rumah
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Haru sekaligus bahagia terpancar dari wajah orang tua siswa yang mengantarkan anaknya masuk asrama hari pertama Sekolah Rakyat Kota Batu , Senin (14/7/2025).
Sejak pagi para siswa yang berasal dari Kota Batu itu didampingi orang tua masing-masing di Sekolah Rakyat yang berada di Panti Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bhima Sakti Songgokerto, Kecamatan Batu Kota Batu.
Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Batu Telah Dimulai, Akan Ada Masa Pembiasaan Hingga 2 Bulan
Mereka datang dengan membawa tas berisi pakaian dan juga barang-barang lainnya untuk dibawa ke asrama.
Bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sekolah reguler ini, juga bertepatan dengan hari pertama dibukanya sekolah rakyat bagi siswa tak mampu tingkat SMP sederajat di Kota Batu.
Setibanya di sekolah siswa dan orang tuanya diperkenankan untuk masuk ke asrama serta melihat langsung kamar yang akan ditempati anaknya mereka selama disana.
Orang tua siswa asal Bulukerto Batu, Dewi, mengaku senang melihat kondisi asrama di Sekolah Rakyat yang dirasa sangat nyaman dibandingkan di rumah, hingga membuat anaknya tak ingin pulang setelah melihat kamar asramanya.
Nantinya masing-masing kamar akan diisi 4-8 siswa tergantung luas kamar dan isi kasur.
Namun dipastikan masing-masing anak menempati satu kasur bertingkat.
“Alhamdulillah, tidak cuma senang tapi suwenang. Anaknya juga senang, tadi bilang tidak ingin pulang karena kamarnya bagus,” kata Dewi kepada Suryamalang.com, Senin (14/7/2025).
Selain tinggal di kamar yang dilengkapi dengan meja belajar, kasur bertingkat, bantal guling, lemari dan kipas angin, siswa juga mendapat jatah makan sehari tiga kali dan juga perlengkapan sekolah gratis.
“Bisa dijenguk setiap hari minggu, selain makan sehari tiga kali juga ada snack dua kali sehari dan dapat peralatan mandi, handuk. Seragam dan semuanya gratis, tidak dipungut biaya apapun. Makanya kami sangat bersyukur dan anaknya juga gak ingin pulang,” ujarnya.
Baca juga: Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Kota Malang Bernama SRMP 16, Ada 100 Siswa Jalani Tes Kesehatan
Sementara itu siswa Sekolah Rakyat Batu asal Giripurno, Suryanto Nurdin Refra (14) mengaku sedih sekaligus senang akhirnya mulai menempati asrama bersama siswa Sekolah Rakyat Kota Batu lainnya.
“Ya sedih sekaligus senang. Harus tinggal di asrama pisah dengan orang tua dan kakak, tapi gimana lagi demi sekolah. Kalalu senangnya di sini banyak teman dari satu kampung, ada tiga anak jadinya bisa betah,” tutur Nurdin.(myu)
Sekolah Rakyat Kota Batu Telah Dimulai, Akan Ada Masa Pembiasaan Hingga 2 Bulan |
![]() |
---|
Panti Sosial Petirahan Anak Bhima Sakti Disulap jadi Sekolah Rakyat Kota Batu, Renovasi Minggu Depan |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Kota Batu Sepi Peminat, Baru 19 Pendaftar dari Kuota 75 Siswa |
![]() |
---|
Lampu Hijau Sekolah Rakyat di Lokasi Panti Sosial Songgokerto Kota Batu, Ini Kuota Siswa dan Guru |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Kota Batu, Rencana Pembangunan Disiapkan dengan Lokasi di Songgokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.