Bulog Malang Siapkan Penyaluran Beras SPHP Hingga 23 Ribu Ton, Kini Validasi Data Penerima Bantuan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Perum Bulog Malang menargetkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 23 ribu ton hingga akhir 2025.

Saat ini, proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan masih berlangsung di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Kepala Bulog Malang, M Nurjuliansyah Rahman menyampaikan bahwa distribusi beras SPHP sudah mulai dilakukan ke sejumlah titik, termasuk ke Pasar Dinoyo yang lebih dulu siap menerima pasokan.

“Kami ditargetkan 23 ribu ton sampai 31 Desember. Saat ini masih tahap verifikasi dan validasi oleh DKPP. Kami juga masih sambil menyiapkan komoditinya,” jelas Nurjuliansyah, Rabu (16/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa realisasi distribusi pada semester pertama 2025 masih tergolong rendah.

Hal ini disebabkan proses perizinan yang baru rampung menjelang Idulfitri, dan kegiatan pasar baru aktif kembali pada 9 Juli.

“Pasar Dinoyo sudah kami suplai untuk awal yang sudah siap. Karena izinnya terakhir saat sebelum Idulfitri dan baru dibuka kembali tanggal 9 Juli, jadi realisasi kami masih kecil sampai dengan semester ini,” tambahnya.

Meski demikian, stok beras di Gudang Bulog saat ini mencapai 1.889 ton dan dinilai cukup untuk mendukung pelaksanaan program SPHP serta penyaluran bantuan pangan.

“Kami juga akan menyalurkan bantuan pangan alokasi Juni–Juli,” imbuhnya.

Bulog Malang mencakup wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Termasuk Kota/Kabupaten Pasuruan. Penyaluran SPHP menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas harga beras di tengah fluktuasi pasar dan potensi gangguan pasokan.