Asisten Deputi Kemenko Kumham Imipas Datangi SAE Ngajum, Program Lapas Malang Layak Pilot Project

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berbagai produk hasil bimbingan kerja (Bimker) warga binaan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum Lapas Kelas I Malang kembali menjadi perhatian.

Sejumlah fasilitas unggulan di dalamnya mulai kolam budidaya ikan nila dan lele, lahan pertanian edamame hingga peternakan ayam petelur mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas).

Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji mengatakan, bahwa program bimker di SAE Ngajum merupakan bentuk nyata terhadap Asta Cita Presiden serta 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) khususnya dalam mendukung ketahanan pangan.

"Kami termotivasi atas apresiasi yang diberikan. Tentunya, ini menjadi penyemangat kami dalam mengembangkan SAE Ngajum, bukan hanya untuk warga binaan tetapi juga membawa manfaat masyarakat sekitar," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (17/7/2025).

Diketahui, apresiaai dari Kemenko Kumham Imipas dilontarkan langsung dalam kunjungan yang dilakukan oleh Asisten Deputi Koordinasi Strategi Pelayanan Pemasyarakatan, Dwi Nastiti didampingi Asisten Deputi Koordinasi Pembangunan dan Kerjasama HAM Ruliana Pendah Harsiwi.

Selain memberikan apresiasi, juga memberikan dukungan berupa evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas bimker di SAE Ngajum Lapas Kelas I Malang.

"SAE Ngajum ini memang memiliki potensi besar. Tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga keberlanjutan dan distribusi hasilnya. Ini bisa menjadi semacam pilot project atau percontohan dan bisa ditiru oleh UPT Lapas maupun Rutan lainnya," ungkap Dwi Nastiti.

Sebagai informasi, komoditi unggulan SAE Ngajum mencakup edamame, kubis manis, kangkung, padi gogo, dan ayam petelur.

Saat ini, komoditas yang ada sudah bisa dimanfaatkan tak hanya untuk internal Lapas Malang, tetapi juga masyarakat sekitar dan cakupan yang lebih luas.

"Dengan komitmen kuat dan kolaborasi berkelanjutan, SAE Ngajum diharapkan dapat menjadi simbol keberhasilan pembinaan warga binaan yang produktif dan berdampak luas bagi masyarakat."

"Tidak sekedar jadi tempat asimilasi, tetapi juga menjadi contoh konkret program ketahanan pangan," terangnya

Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi komoditi unggulan SAE Ngajum yang hasilnya sangat baik. Dan ini adalah wujud atau bentuk pembinaan kemandirian warga binaan telah berjalan baik dan sukses.

"Produk buah bimker dari 16 warga binaan ini, hasilnya memiliki kualitas baik. Dan kiranya, ini dapat menjadi role model pembinaan produktif bagi lapas lain," tandasnya.