Beras Oplosan

DAFTAR 21 MEREK Beras Oplosan yang Beredar, Wilmar Grup Sania, Sovia, Fortune hingga Sentra Ramos

Berikut ini daftar 21 merek beras oplosan yang beredar di masyarakat agar konsumen lebih waspada.  Ada Sania hingga Sovia.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Shopee
BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras untuk artikel daftar 21 merek beras diduga oplosan yang beredar di masyarakat. 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini daftar 21 merek diduga beras oplosan yang beredar di masyarakat agar konsumen lebih waspada. 

Di antaranya merek beras oplosan yang beredar diduga datang dari Wilmar Group seperti merek beras Sania, Sovia hingga Fortune. 

Merek-merek ini adalah merek beras yang sering dijumpai dan dibeli masyarakat dengan harapan membeli beras premium. 

Nyatanya meski dibeli dengan harga mahal, ternyata beras yang dibeli bukanlah beras premium, namun diduga beras oplosan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat produsen beras diduga melakukan pelanggaran mutu dan takaran beras.

Keempat perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri tengah memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran tersebut.

Adapun perusahaan-perusahaan ini diketahui mengelola beberapa merek beras yang saat ini ada di pasaran.

Wilmar Group, misalnya, mengelola Sania, Sovia, Fortune, dan Siip.

Merek-merek ini ikut terseret dalam proses penyelidikan Polri.

Selain itu, beras premium seperti Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos yang diproduksi oleh Food Station Tjipinang Jaya juga masuk dalam daftar.

Merek lainnya adalah Raja Platinum dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya, serta merek Ayana milik PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Mengutip Kompas.com, adapun perusahaan yang telah dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri di antaranya adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Pemeriksaan dilakukan berdasarkan sampel beras kemasan dari berbagai daerah yang sebelumnya dikumpulkan oleh Satgas Pangan Polri.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui maraknya beras oplosan yang beredar di pasar tradisional dan ritel modern. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved