Menuju Kursi Sekda Kabupaten Malang, Duel Nurcahyo Vs Avicenna Potensi Dibayangi Made dan Fuad

Menuju Kursi Sekda Kabupaten Malang, Duel Nurcahyo Vs Avicenna Potensi Dibayangi Made dan Fuad

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
Asep Kusdinar S Hut MH, Kepala Bakorwil III Malang, yang jadi Ketua Pansel atau Assesmen untuk Calon Sekda Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Memasuki hari keempat dibukanya pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda Kabupaten Malang, Kamis (17/7/2025) siang, belum ada yang mendaftar.

Bukan karena sepi peminatnya, namun para calon masih saling menahan diri untuk mengawali mendaftar ke Sekretariat Pansel, yang dìpimpin Nurman Ramdansyah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Bukan cuma calon yang beradu untung. Namun, calon yang diunggulkan pun, seperti Nurcahyo, Pj Sekda dan Ir Avicenna M Sani Putra, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP), juga sama.

Keduanya juga saling menahan diri, untuk tidak mendahului, biar tak dianggap berambisi.

"Iya, sampai kini belum ada yang mendaftar (di hari keempat dibuka pendaftaran Selter, sejak Senin (14/7/2025) lalu," tutur Asep Kusdinar S Hut MH, Kepala Bakorwil III Malang, yang jadi Ketua Pansel atau Assesmen, Kamis (17/7/2025).

Ditanya minimal Selter itu harus diikuti berapa calon, Asep mengatakan, paling tidak tiga atau empat orang.

Tapi, jika cuma dua orang yang mendaftar, misalnya, itu akan diundur, dengan dibuka kembali pendaftarannya, sampai Selter itu minimal diikuti tiga calon.

"Jika sampai begitu, ya akan kita undur tujuh hari lagi, sampai jumlah calonnya terpenuhi," ungkapnya kepada SURYAMALANG.COM.

Melihat persyaratan Selter, yang tak bisa cuma diikuti dua calon, maka Nurcahyo dan Avicenna, belum bisa bertarung berdua.

Itu masih butuh satu atau dua calon lagi. Jika bukan Budiar, Kadis PU Cipta Karya, mungkin Made Arya, Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah).

Namun, Made, yang sudah berpengalaman ikut Selter calon Sekda sebelumnya atau empat tahun lalu itu, kabarnya masih menunggu petunjuk setelah melakukan tafakkur atau Prarthana kepada Sang Hyang Widi Wasa.

"Saya begini saja sudah bersyukur," papar Made, merendah, yang dua minggu lalu sudah ditanya Bupati Sanusi terkait 'kesehatannya' itu.

Makanya, jika Made, misalnya, tak siap, kini muncul nama lain, yakni M Nur Fuad Fauzi, Kadisperindag (Perindustrian dan Perdagangan).

Peluang Fuad, yang sebelumnya jadi Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), cukup bisa diterima di kalangan ASN karena figurnya dikenal bukan cuma jago berkomunikasi.

Namun, juga bisa mengerti keinginan Bupati Sanusi, dan kepentingan politiknya, dengan politisi di gedung dewan.

"Nggak, kata siapa," ujar Fuad ditanya tentang kabar pencalonannya di bursa calon Sekda itu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved