Belum Ada Calon Sekda Kabupaten Malang yang Mendaftar, Padahal Selter Sudah Dibuka, Saling Menunggu!

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kesiapan Nurcahyo, Pj Sekda, untuk berhadapan dengan Ir Avicenna, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP), dites Seleksi Terbuka (Selter) untuk calon Sekda Kabupaten Malang, sepertinya harus ditahan dulu.

Mereka tak bisa cuma head to head berdua, namun harus menunggu, sampai ada lawan tanding yang lainnya.

Sebab, sesuai PermenPANRB No 15 tahun 2019, tim Panitia Seleksi (Pansel), yang diketuai Asep Kusdinar S Hut MH itu, akan melakukan Selter jika jumlah pelamarnya minimal lebih dari tiga calon, sehingga Selter itu akan berlangsung transparan dan kompetitif.

"Minimal jumlah pelamarnya lebih dari tiga atau minimal empat orang, sehingga Selter baru bisa dilakukan."

"Jika belum memenuhi persyaratan itu, maka pendaftarannya bisa diundur dan paling banyak dua kali."

"Dan, masing-masing tujuh hari kalender," tegas Asep, yang Kepala Bakorwil III Malang itu.

Baca juga: Menuju Kursi Sekda Kabupaten Malang, Duel Nurcahyo Vs Avicenna Potensi Dibayangi Made dan Fuad

Selter itu dibuka, Senin (14/7/1025) lalu, dan akan ditutup Senin (28/7/2025) nanti.

Namun, hingga hari kelima, Jumat (18/7/2025) pagi, belum ada calon yang mendaftar.

Di antara calon itu, yang sudah siap untuk beradu adalah Nurcahyo dan Avicenna.

Sedangkan calon lainnya, seperti Budiar, Kadis PU Cipta Karya, Made Arya, Kepala Bapenda; dan Nur Fuad Fauzi, Kadisperindag, mungkin masih malu-malu, untuk mendahului mendaftar.

Mungkin, ibarat pilot itu mereka baru punya kemampuan jelajah udara 27.000 kaki, sedang Nurcahyo, dan Avicenna, sudah seperti pilot pesawat Concorde, yang punya jelajah di ruang hampa dengan ketinggian 60.000 kaki.

"Mereka itu bukan tak siap namun saling tunggu, untuk menahan diri," ungkap salah seorang pejabat eselon II, yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi persyaratan Selter yang harus diikuti minimal empat calon, H Ir Kholiq MAP atau Gus Kholiq, wakil ketua DPRD Kabupaten Malang, mengapreasiasi.

Menurutnya, itu cukup bagus karena makin banyak jumlah pelamarnya, makin kompetitif, sehingga akan sulit jika para calon itu akan mencari jalan tikus, untuk bisa lolos tiga besar.

"Bagus lah, berarti tingkat kompetitifnya tak main-main. Selter kali ini, tim Assesmennya cukup profesionalnya karena bisa membikin suasana tes (Selter) yang terbuka itu makin terang benerang," ungkap anggota dewan tiga periode yang punya 11 kursi di gedung dewan itu.