7 Fakta Kopral Bagyo Prajurit TNI Terkuat Meninggal, Push-up 21 Jam, Lari 25 Jam Tolak Naik Jabatan
7 Fakta Kopral Bagyo prajurit TNI terkuat meninggal dunia: pemecah rekor MURI, push-up 21 jam, lari 25 jam tolak naik jabatan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Partika Subagyo Lelono atau akrab disapa Kopral Bagyo meninggal dunia pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.20 WIB.
Kopral Bagyo bukan prajurit TNI biasa, almarhum dikenal dengan julukan kopral langka yang berhasil menerima gelar prajurit terkuat.
Lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, Kopral Bagyo populer dengan beragam aksinya yang ekstrem seperti push-up 21 jam hingga lari 25 jam.
Berkat keberanian dan mental baja Kopral Bagyo, mendiang berhasil menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia).
Baca juga: 2 Sanksi Berat Jerat Brigpol J Selingkuh dengan Istri TNI, Pegawai Bank Plat Merah Terancam Penjara
Kopral Bagyo meninggal dunia di kediamannya kawasan Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Purna Anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo itu tutup usia di umur 61 tahun.
Ketua Umum Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto membenarkan kabar meninggalnya Kopral Bagyo.
Sumartono juga menjelaskan setahun terakhir, almarhum menderita penyakit di bagian usus besar hingga dilakukan operasi.
"Setahun terakhir memang beliau merasakan sakit di bagian usus besar" katanya saat dikonfirmasi via pesan singkat, Kamis melansir TribunSolo.com.
"Jadi cancer di usus, sudah dipotong, tapi lukanya nggak bisa mampet. Jadi dia stresnya di situ," imbuhnya.
Berikut 7 fakta mengenai Kopral Bagyo:
1. Mengajar di PMI
Kepergian Kopral Bagyo, meninggalkan duka mendalam khususnya di komunitas Palang Merah Indonesia (PMI).
Semenjak pensiun sebagai tentara, Kopral Bagyo bekerja di PMI Solo sebagai pengajar di Politeknik AKBARA Solo.
Sedangkan selama berkarier di militer, Kopral Bagyo pernah bertugas di Detasmen Polisi Militer 44 Surakarta, Jawa Tengah.
Pria kelahiran Banyuwangi 14 Desember 1963 tersebut dimakamkan pada hari Jumat (18/7) pukul 11.00 WIB di pemakaman Astana Krembyongan, Kadipiro, Solo.
Baca juga: Debat Sengit Polisi Tilang Polisi Viral, Ribut di Pinggir Jalan Disoraki Warga, Kapolsek Buka Suara
Sebelum dimakamkan, terlebih dulu akan digelar ibadah penghiburan dalam upacara agama Kristen.
Kopral Bagyo meninggalkan seorang istri, Windari Murwani Pancaningsih, dan tiga anak yakni Ika Partika Febriani, Gideon Yudho Bangun Partika, serta Nina Christina Kefas Atmannes.
Selain itu, Kopral Bagyo juga memiliki empat orang cucu, yaitu Dhio Pablo Mulyono, Davano Dirga Mulyono, Carlo Bangun Baldovino, dan Franca Christina Baldovino.
2. Pemecah Rekor MURI
Terkenal lewat aksi-aksi ekstrem yang memukau, Kopral Bagyo pernah memecahkan rekor MURI Indonesia pada 2006 dengan melakukan push-up terlama selama 21 jam 40 menit.
Kopral Bagyo akhirnya berhasil menyelesaikan 9.260 kali push-up hanya dengan istirahat 2 jam 20 menit.
Baca juga: Hoaks Satria Arta Kumbara Gugur, Eks TNI AL Gabung Militer Rusia Muncul, Kangen Anak di Indonesia
Push-up terlama itu dilakukan Kopral Subagyo sejak tanggal 9 Desember pukul 10.00 WIB hingga 10 Desember 2006 pukul 10.00 WIB.
Berkat kehebatannya, Kopral Bagyo masuk dalam majalah internal TNI AD, Gaja Mada, dan mendapatkan julukan Kopral Langka.
3. Koprol dan Lari Keliling Monas
Aksi ekstrem lainnya, Kopral Bagyo pernah koprol 1.046 kali di sepanjang 5 km Jalan Slamet Riyadi Solo pada 2012.
Selain itu, Kopral Bagyo jug berlari mengelilingi Monas Jakarta selama 25 jam pada 2013.
Adapun aksi ini ia lakukan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Polisi Militer Angkatan Darat ke-70.
Baca juga: Tim Penyelam dan Pasukan Katak TNI AL Ikut Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali
"Saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun untuk korps saya, jadi ini ungkapan terima kasih saya, ini surprise," ujar Subagyo sebelum melakukan aksinya.
Ungkapan terima kasih itu, juga disampaikan Subagyo karena dia akan pensiun.
Masih berkaitan dengan lari, Kopral Subagyo juga pernah mengelilingi jalan Mangkunegaran, Solo, selama 24 jam.
4. Dipukuli Satu Kompi
Tidak kalah ekstrem, Kopral Subagyo pernah melakukan aksi dipukuli satu kompi di seluruh badannya selama 15 menit.
Satu kompi dalam satuan militer biasanya terdiri dari 100 orang.
5. Gelar Prajuri Terkuat
Kopral Subagyo kemudian diganjar dengan penghargaan berupa medali emas prajurit terkuat dari Wakasad Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo pada tahun 2010.
6. Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah pensiun pada 2016, Kopral Bagyo tetap aktif mengejar ilmu.
Kopral Bagyo melanjutkan pendidikan di Politeknik Akbara Surakarta, mengambil jurusan D4 Manajemen Penanggulangan Bencana pada April 2024.
Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan Soal TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari, 3 Preman Ditahan di Polda Jatim
Selain itu, Kopral Bagyo juga aktif di media sosial, terutama Instagram, dengan akun @kopral_bagyo111 yang memiliki 16.000 pengikut.
Kopral Bagyo juga aktif menjadi sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Solo, meninggalkan kesan mendalam di komunitas PMI.
7. Tolak Naik Jabatan
Selama menjadi prajurit TNI, Subagyo setia dengan pangkat Kopral.
Diberitakan Tribunnews.com pada tahun 2013, Kopral Bagyo mengaku sudah puas dengan pangkat tersebut.
"Ya itu, makanya saya tidak mau walaupun dinaikkan pangkat. Saya suka dengan sebutan Kopral langka," kata Subagyo.
Kopral Subagyo menuturkan, institusinya sudah menawarkan kenaikan pangkat, namun ditolak dengan tegas.
Baca juga: Perwira TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari Hingga Babak Belur, Begini Respons Pihak Terminal
Kala itu, Kopral Subagyo ditawari sekolah di Sekolah Calon Bintara (Secaba) untuk kenaikan pangkat tersebut.
Kopral Subagyo juga tidak malu karena anaknya yang menjadi tentara sudah berpangkat Bintara, lebih tinggi dari pangkat sang ayah.
"Anakku sudah Bintara, tapi ngapain malu. Saya suka Kopral saja," ujar Subagyo.
(Tribun-Medan.com/Kompas.com/TribunSolo.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Kopral Bagyo meninggal dunia
Kopral Bagyo
Prajurit TNI
aksi ekstrem Kopral Bagyo
Partika Subagyo Lelono
Banyuwangi
Surakarta
TNI
suryamalang
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025, Hujan-Berawan Dingin 16-17°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Inilah 20 Desa di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.