Dampak Gempa Bumi Lumajang, Belasan Rumah di Lereng Argopuro Probolinggo Alami Retak Tembok

Tercatat ada belasan rumah di Kabupaten Probolinggo yang rusak, terdampak gempa bumi Lumajang.

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/BPBD Probolinggo 
DAMPAK GEMPA : Anggota BPBD Kabupaten Probolinggo saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jum'at (18/7/2025). Total ada belasan rumah dilaporkan terdampak gempa. Caption: DAMPAK GEMPA : Anggota BPBD Kabupaten Probolinggo saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jum'at (18/7/2025). Total ada belasan rumah dilaporkan terdampak gempa. 

Laporan: Ahsan Faradisi

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO -  Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lumajang, pada Jum'at (19/7/2025) berdampak langsung pada warga Probolinggo.

Tercatat ada belasan rumah di Kabupaten Probolinggo yang rusak, terdampak gempa bumi Lumajang.

Untuk informasi, Gempa bumi berkekuatan 1,9 magnitudo mengguncang wilayah Lumajang pada Jumat (18/7/2025) pukul 04.55 WIB. 

Belasan rumah itu berada di wilayah Lereng Gunung Argopuro tepatnya di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Rumah-rumah yang rusak tersebar di beberapa desa.

Beberapa rumah yang rusak itu tembok rumahnya retak.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan assesment di lokasi.

Selain assesment, bantuan logistik keperluan warga terdampak gempa.

Total ada 16 rumah warga di 6 desa di Kecamatan Tiris, terdampak gempa, di antaranya Desa Tiris, Desa Ranu Segaran, Desa Ranu Gedang, Desa Ranu Agung, Desa Jangkang dan Desa Andung Sari. 

Meski begitu, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden gempa tersebut. 

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, jika pihaknya melalui Pusdalops sudah menurunkan tim untuk melakukan assessment dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta relawan lokal sebagai langkah awal.

"Tidak hanya itu, kami (BPBD) juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa terpal, paket sembako, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga terdampak," kata Oemar, Sabtu (19/7/2025).

"Kami memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan dasar terlebih dahulu. Tim kami di lapangan juga sedang memverifikasi tingkat kerusakan dan memastikan tidak ada kebutuhan mendesak yang terlewat," tambahnya.

Menurut Oemar, situasi di lapangan masih terus dipantau, dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala.

Pemerintah daerah juga telah bersiap jika diperlukan pembukaan dapur umum atau penanganan lanjutan bagi warga terdampak.

"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada. Petugas sudah kami terjunkan semua untuk bisa memberikan informasi lanjutan jika ada kebutuhan atau kabar susulan nanti," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved