Kuliah Jokowi Disebut Cuma 4 Semester dengan IP di Bawah 2,0 Oleh Prof Sofian Effendi Eks Rektor UGM

Masa kuliah Jokowi disebut cuma 4 semester dengan IP di bawa 2,0 oleh Profesor Sofian Effendi mantan rektor UGM. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA/Tribunnews
IJAZAH JOKOWI - Potret transkrip nilai ijazah Jokowi (KIRI) dan Profesor Sofian Effendi (KANAN). Prof Sofian Effendi mantan rektor UGM menyebutkan jika Jokowi cuma kuliah 4 semester dengan IP di bawah 2,0. Namun kini pernyataannya dicabut. 

SURYAMALANG.COM - Masa kuliah Jokowi disebut cuma 4 semester dengan IP di bawa 2,0 oleh Profesor Sofian Effendi mantan rektor UGM

Prof Sofian Effendi adalah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002-2007.

Dia menyatakan Jokowi tak pernah menyelesaikan S1 Fakultas Kehutanan UGM pada 1985.

Namun, tiba-tiba dia mencabut ucapannya dan menyatakan ijazah Jokowi sesuai dengan pernyataan pihak UGM sebelumnya.

Profesor Sofian Effendi merupakan pria kelahiran Jebus, Kabupaten Bangka Barat, 28 Februari 1945.

Dia adalah Rektor UGM pada tahun 2002 - 2007.

IJAZAH JOKOWI - Potret Sofian Effendi (KIRI) mantan rektor UGM yang cabut pernyataan soal ijazah palsu Jokowi (KANAN). Diduga ada upaya pembungkaman.
IJAZAH JOKOWI - Potret Sofian Effendi (KIRI) mantan rektor UGM yang cabut pernyataan soal ijazah palsu Jokowi (KANAN). Diduga ada upaya pembungkaman. (Kolase YouTube Balige Academy dan Tribunnews)

Prof Sofian Effendi adalah kebanggaan masyarakat Bangka Belitung, termasuk almarhum Prof Djamaludin Ancok, Guru Besar Psikologi UGM yang juga berasal dari Bangka.

Prof Sofian dilantik oleh Jokowi pada tahun 2014 sebagai Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Dia sulung dari 11 bersaudara, putra seorang pensiunan pegawai negeri.

Sofian Effendi menamatkan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Negeri di Jebus pada tahun 1957.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di SMAN 1 Kota Pangkalpinang.

Sejak kecil Prof Sofian Effendi adalah seorang kutu buku.

Baca juga: Kronologi Versi Siswa Kasus Viral Guru Madrasah Diminta Uang Damai Rp 25 Juta Oleh Wali Murid

Kegemarannya bermula dari membaca koran dan majalah yang dilanggani ayahnya, Harian Keng Po dan Sin Po, serta Majalah Waktu.

Ketika duduk di SMP, ia sudah melahap karya sastrawan Indonesia sampai Rusia hingga buku karangan Karl Marx.

Di bangku SMA ia sempat ketagihan cerita silat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved