Pasutri Tewas Malang

Pasutri Ditemukan Tewas dalam Rumah di Lawang Malang, Paman Korban Sampaikan Kesaksian

Tetangga sekaligus paman korban Iin, Sarmat (50) menuturkan, bahwa rumah yang menjadi lokasi kejadian itu dihuni lima orang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
OLAH TKP - Petugas INAFIS dari Satreskrim Polres Malang saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang terletak di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (27/7/2025). Di lokasi ini, pasutri ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Iin Handayani (35) dan Ari (40) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (22/7/2025) pagi.

Keduanya ditemukan meninggal di kamar yang berbeda.

Untuk korban Iin, ditemukan dengan kondisi luka tusuk dan bersimbah darah.

Sedangkan Ari ditemukan meninggal gantung diri di kamar belakang.

Tetangga sekaligus paman korban Iin, Sarmat (50) menuturkan, bahwa rumah yang menjadi lokasi kejadian itu dihuni lima orang.

Baca juga: Malamnya Masih Terdengar Cekcok, Pasutri di Lawang Malang Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan

"Di rumah ada lima orang, yaitu Mbak Iin dan suami Ari serta kedua anaknya dan bapaknya Mbak Iin."

"Dan Mbak Iin ini asli warga sini, kalau suaminya dari Blitar," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (22/7/2025).

Diketahui saat insiden itu terjadi, di dalam rumah hanya ada dua orang.

Sedangkan kedua anaknya masih bersekolah dan ayah Iin berada di luar membeli pulsa.

"Kedua anaknya masih kecil-kecil, masih kelas satu SMP dan kelas satu SD."

"Kalau bapaknya Iin, saat itu sedang keluar beli pulsa."

"Jadi yang ada di rumah, hanya mbak Iin dan suami," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Kematian Pasutri di Lawang Malang, Istri Penuh Luka Bersimbah Darah, Suami juga Tewas

Sarmat menuturkan sebelum kejadian itu terjadi, tidak terlihat sesuatu hal yang ganjil ataupun terdengar suara teriakan.

"Saya enggak mendengar ada suara teriakan, mungkin ada teriakan tapi yang dengar tetangga belakang."

"Keduanya ini sudah tinggal di sini selama kurang lebih 13 tahun, dan selama itu saya enggak pernah lihat mereka berantem atau curhat ada masalah," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved