SOSOK Kurniawan Yuda Owner Pengembang PT MTB, Menipu Ratusan Warga Jatim, Mencatut Partai Golkar

“Sudah tangkap saja. Laporkan polisi saja kalau itu penipuan. Nggak ada orang kebal hukum."

"Apalagi membawa-bawa nama kami. Apalagi dia itu caleg yang gagal kalau setahu saya,” tandas Adies melalui sambungan telepon yang diperbesar suaranya oleh Cak Ji agar bisa didengar oleh para korban yang tengah berada di Rumah Aspirasi.

Menanggapi hal ini Cak Ji mengaku siap untuk membongkar kasus dugaan penipuaan jual beli tanah kavling di Alas Tipis besutan PT MTB tersebut.

Cak Ji menyayangkan hal ini bisa terjadi terutama, menurutnya, baru kali ini ada politisi dan pengurus aktif partai daerah yang menyalahgunakan jabatannya di partai untuk melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Baca juga: Warga Surabaya dan Sidoarjo Lapor Cak Ji Seusai Ditipu Developer Abal-abal, Kerugian Miliaran Rupiah

“Ini baru pertama kali kami menemukan ada oknum yang membawa nama partai, ngaku-ngaku keponakannya Bapak Adies Kadir yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Kita semua sudah dengar ternyata itu tidak benar,” tegas Cak Ji. 

“Kita akan terus proses kasus ini. Semua sama di mata hukum. Ke depan kita akan melakukan tinjauan lokasi tanahnya supaya semua jelas dan masyarakat mendapatkan kepastikan atas hak mereka. Jalan terus kita tertibkan,” pungkas politisi kawakan dari PDIP ini.

Di sisi lain, Ketua DPD Partai Sidoarjo Adam Rusydi membenarkan bahwa Kurniawan Yuda adalah kader dan pengurus struktural aktif DPD Partai Golkar Sidoarjo sebagai salah satu Wakil Ketua.

“Benar bahwa yang bersangkutan adalah kader dan pengurus aktif."

"Tapi bahwa masalah yang saat ini berkembang adalah masalah pribadi bersangkutan."

"Tidak ada kaitannya dengan partai,” kata Adam saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Meski masih aktif secara struktural, Adam seolah tak mau disangkut-pautkan dengan Kurniawan Yuda.

Ia menyebut Yuda tak jarang beraktivitas di kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo. Tepatnya sejak gagal lolos sebagai legislator di Pileg 2024 yang lalu.

“Kayaknya setelah yang bersangkutan gagal jadi sebagai caleg, lalu beliau tidak pernah muncul lagi,” katanya. 

Baca juga: Puluhan Warga Surabaya Beli Apartemen Bodong, 11 Tahun Di-prank, Ternyata Lokasi Masih Tanah Kosong