Banyuwangi

INFO Lalu Lintas Jatim: Jalur Gumitir Ditutup Selama 2 Bulan, Ini Jalur Alternatif yang Disiapkan

INFO Lalu Lintas Jatim: Jalur Gumitir Ditutup Selama 2 Bulan, Ini Jalur Alternatif yang Disiapkan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi
FOTO ARSIP - Suasana Jalur Gumitir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, berkabut, Jumat (28/3/2025) Kabut keluar setelah hujan turun di jalur mudik yang berada di ujung timur Kabupaten Jember ini. 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, menegaskan bahwa Jalur Gumitir atau ruas Sumberjati-Kabupaten Banyuwangi akan ditutup mulai besok, Kamis (24/7/2025).

Jalur yang akrab dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo tersebut akan ditutup selama dua bulan penuh hingga 24 September 2025 mendatang untuk kegiatan preservasi jalan nasional di kawasan Alas Gumitir Kabupaten Jember.

Kegiatan preservasi jalan nasional dikatakannya merupakan amanat peraturan perundangan dalam hal penyelenggaraan jalan demi keselamatan pengguna jalan dan masyarakat.

“Merujuk pada UU No 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BBPJN Jawa Timur-Bali dalam melaksanakan preservasi jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” tegas Gunadi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/7/2025).

Baca juga: INFO Lalu Lintas Kota Batu: Penutupan Jalan Total Mulai Pertigaan Bendo Hingga Pertigaan Karangploso

“Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan preservasi di ruas Jalur Gumitir perlu mengedepankan aspek keamanan dan juga keselamatan pengguna jalan,” imbuhnya.

Gunadi menyatakan, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyusun opsi yang memperhitungkan berbagai risiko proyek.

Yang mencakup potensi bahan manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan,hingga keterlambatan material akibat kemacetan.

“Semua faktor ini yang menjadikan penutupan total jalan kami ambil sebagai opsi yang align aman,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gunadi menjelaskan bahwa penutupan Jalur Gumitir merupakan kesepakatan bersama berbagai pihak yang berkepentingan.

Pihaknya pun mengaku telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti kepolisian, Kemenhub, dan juga pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan provinsi.

Baca juga: Anggaran Senilai Rp 770 Juta, Pemkab Lumajang Bangun Sistem Penyediaan Air Minum di Ranuyoso

Gunadi pun menjelaskan jalur alternatif yang disepakati hasil dari koordinasi bersama kepolisian, Dishub Kab Jember, Kab Banyuwangi dan Kab Bondowoso.

“Yang pertama, arus lalu lintas dari arah Jember menuju Banyuwangi dan sekaliknya, baik kendaraan roda 2 dan roda 4 maupun roda 6 semua dilewatkan Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi,” tegas Gunadi.

“Pengalihan ini tidak berlaku bagi kendaraan barang dengan kapasitas lebih dari 15 ton, mereka diarahkan melalui jalur Pantura melalui Lumajang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi."

'Pengalihan ini disebabkan Situbondo sedang ada perbaikan dengan menggunakan jembatan darurat bailey dengan kapastias 15 ton maksimal,” imbuhnya.

Selain itu, untuk arus lalu lintas dari arah Surabaya dan Lumajang menuju Banyuwangi dan sebaliknya diarahkan melalui Leces-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi.

Sedangkan untuk jalur alternatif di sekitar Alas Gumitir tidak disarankan karena badan jalan kecil, tidak beraspal dantidak ada penerangan jalan. Sehingga hanya diperuntukkan sebagai sarana mobilitas masyarakat setempat.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved