Lumajang

Anggaran Senilai Rp 770 Juta, Pemkab Lumajang Bangun Sistem Penyediaan Air Minum di Ranuyoso

Pemkab Lumajang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 770 juta untuk mewujudkan SPAM. 

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kominfo Lumajang
SPAM - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat mengecek sumur bor air bersih yang baru saja di bangun di Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupateb Lumajang. Pemkab Lumajang akan membangun fasilitas penyedia air minum dalam waktu dekat.  

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG  - Krisis air bersih yang menjadi keluhan warga di wilayah Ranuyoso, Lumajang diharapkan tak terjadi lagi dengan segera direalisasikannya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) . 

Pemerintah Kabupaten Lumajang akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Ranuyoso dalam waktu dekat.

Untuk kebutuhan pembangunan tersebut sudah disediakan anggaran secara khusus.

Proyek tersebut dianggarkan Melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Tahun Anggaran 2025.

Pemkab Lumajang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 770 juta untuk mewujudkan SPAM. 

Rinciannya meliputi pembangunan dua reservoir, rumah pompa dan rumah panel, jaringan listrik, pompa, dan perpipaan sepanjang 6,9 kilometer. 

Rencananta pembangunan SPAM akan dimulai pada 19 Agustus 2025.

Target penyelesaian diharapkan rampung dalam 90 hari kalender. 

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar telah meninjau sejumlah fasilitas air bersih di Kecamatan Ranuyoso. 

Sejauh ini fasilitas sumur bor terbaru telah dibangun di atas lahan milik warga, Abah Kholil, di Dusun Curah Bindu, Desa Penawungan. 

Kedalaman sumur mencapai 98 meter. Proyek pengeboran dimulai sejak 20 Maret 2024 dan selesai 27 Agustus 2024, menggunakan dana APBD sebesar Rp 200 juta.

“Semoga dengan adanya sumur ini, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” Terang Indah dikutip pada Rabu (23/7/2025). 

Di sisi lain, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji mempersilakan warga memanfaatkan secara tepat fasilitas air bersih yang ada. 

Selama ini, Pemkab melihat warga sebelumnya hanya mengandalkan sumber air tadah hujan atau sumur dangkal yang tidak stabil, terutama saat musim kemarau.

"Semoga sumur bor ini bisa membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Dusun Curah Bindu dan Dusun Krajan,” Tandas Yudha.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved