Kabupaten Malang

Fuad Atau Eko yang Jadi Kunci Selter Sekda Kabupaten Malang? Kholiq Minta Jangan Saling Menjatuhkan

Fuad Atau Eko yang Jadi Kunci Selter Sekda Kabupaten Malang? Kholiq Minta Jangan Saling Menjatuhkan

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
SELTER SEKDA - Gus Kholiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang yang juga Ketua DPC PKB, minta para calon menjaga sportivitas dalam Seleksi Terbuka (Selter) Sekda. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kekhawatiran jika Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda Kabupaten Malang bakal diperpanjang karena jumlah pelamarnya tidak sampai empat calon, sepertinya tak akan terjadi.

Sebab, informasi terbaru, Nur Fuad Fauzi, Kadisperindag, dan Eko Margianto, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), bakal ikut meramaikan bursa calon Sekda nanti.

Baik Fuad maupun Eko, saat ditanya cuma ketawa, meski tak membantah atau menyetujuinya.

"Saya masih 'belia'," ujar Eko, yang dekat dengan banyak Kades sehingga didorong untuk ikut Selter ini.

Baca juga: Terkait Selter Sekda Kabupaten Malang, DPRD Berharap Diikuti Banyak Calon Supaya Terasa Kompetitif

Jika salah satu dari dua orang itu maju, maka jumlah pelamarnya nanti sesuai aturan, yakni empat orang.

Sebab, saat ini sudah ada satu pelamarnya, yakni Dr Ir Budiar, Kadis PU Cipta Karya.

Ia jadi pemecah telor karena pertama kali mendaftar, Kamis (24/7/2025).

Munculnya, Budiar, yang berani mendaftar lebih awal itu, seperti membikin nyali dua seniornya bak tertantang. Yakni, Nurcahyo, Pj Sekda, dan Ir Avicenna M Saniputra, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP).

Informasinya, keduanya langsung menyiapkan berkas persyaratannya, di antaranya saat ini sedang tes kesehatan.

"Memang, baru ada satu pelamarnya, kita tunggu yang lain, hingga last minutes (ditutupnya pendaftaran Selter, Senin (28/7/2025)," ungkap Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar S Hut, MH, yang jadi ketua tim Pansel, Sabtu (26/7/2025).

Hingga Sabtu ini (26/7/2025), peta pertarungan calon Sekda masih dipegang Nurcahyo, Kepala Inspektorat, dan Avicenna.

Untuk Nurcahyo, diuntungkan karena merangkap jadi Pj Sekda sejak 23 Mei 2025 lalu.

Sedangkan Avicenna, sosoknya dianggap tak punya kubu sehingga tak bisa dimusuhi apalagi punya lawan.

Sementara, Budiar, dianggap masih junior. Ibarat pohon durian, ia daunnnya lebat dan subur namun buahnya masih jarang.

Beda dengan Nurcahyo, di Selter ini, ia seperti incumbent. Bebannya cukup berat, untuk mempertahankan kursi Sekda, yang sudah diduduki dua bulan, sebagai Pj.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved