3 Gelagat Jokowi Datang ke Reuni UGM Dicecar Roy Suryo, Upaya Validasi Dosen? 'Buat Apa, kan Aneh'

3 Gelagat Jokowi datang ke reuni UGM dicecar Roy Suryo tidak percaya pada cerita di acara tersebut, upaya validasi dosen? 'buat apa, kan aneh'.

Youtube KOMPASTV/KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi-KIRI) saat foto bersama teman-teman angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM yang hadir dalam reuni, Sabtu (26/7/2025) di Sleman Yogyakarya. Pakar telematika, Roy Suryo (KANAN) ketika memberi keterangan pers kepada KompasTV (KIRI) tayang Sabtu (26/7/2025). Roy Suryo sekaligus pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu melihat banyak keanehan dalam acara reuni tersebut.  

SURYAMALANG.COM, - Kedatangan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, Yogyakarta mendapat tanggapan dari Roy Suryo.

Pakar telematika, Roy Suryo sekaligus pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu melihat banyak keanehan dalam acara reuni tersebut. 

Salah satu yang diungkit Roy Suryo adalah mantan dosen UGM, Kasmudjo yang namanya disebut-sebut oleh Jokowi dalam acara reuni yang berlangsung pada Sabtu (26/7/2025). 

Setidaknya ada tiga hal yang menjadi sorotan Roy Suryo terkait kehadiran Jokowi dalam reuni.

1. Seperti Pejabat Bukan Teman Angkatan

Roy Suryo menyebut, kedatangan Jokowi dalam reuni tersebut bukan berstatus sebagai alumni tapi laksana pejabat.

“Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” tegas Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Desas-desus Partai Biru Dalang Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Memanas, Roy Suryo Disebut Hanya Pion

Bagi Roy Suryo kedatangan Jokowi dalam acara reuni tidak akan membawa perubahan apa pun. 

Roy Suryo tetap meyakini skripsi Jokowi palsu sehingga ijazah asli tidak akan terbit.

“Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” kata Roy Suryo.

2. Upaya Validasi Dosen 

Roy Suryo menilai, kedatangan Jokowi merupakan langkah untuk meyakinkan publik kalau dosen penguji skripsinya adalah Ir. T. Burhanuddin dan Ir. Sofian Warsito, sementara dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.

“Buat apa? kan aneh malahan" tegas Roy Suryo.

"Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN: Yohana (Hukum), Lience (Biologi), Alm. Eko (Geodesi) dan sebagainya. Tapi, tanpa bukti, hanya narasi saja. Tidak ada nilainya,” lanjutnya. 

3. Kasmudjo Kembali Disebut

Sementara, Jokowi tetap dinilai ngotot menyatakan Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.

“Padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selaku dosen pembimbing maupun dosen akademik,” jelasnya.

Untuk diketahui, Jokowi menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/07/2025). 

Baca juga: Teman Reuni UGM Sebut IPK Jokowi Bukan 2 Tapi 3, Sosok Mulyono Muncul: Jangan Nambah Masalah Lagi

Dalam reuni tersebut, Jokowi didampingi oleh sang istri, Iriana Jokowi

Dalam sambutannya, Jokowi bercerita panjang mengenai pengalaman kuliahnya, termasuk skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan para dosen pembimbing yang pernah mendampingi masa studinya di UGM.

"Mengenai nostalgia saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," ujar Jokowi dalam sambutannya, Sabtu.

Kata Teman Kuliah Jokowi soal Jurusan Teknologi Kayu

Rekan kuliah Jokowi, Mustoha Iskandar turut menanggapi tudingan ijazah palsu dan dugaan penyebaran berita bohong mengenai jurusan teknologi kayu. 

Hadir dalam acara reuni alumni, Mustoha mengatakan acara tersebut bisa membantu Jokowi di tengah isu ijazahnya yang diragukan sejumlah pihak. 

"Tentu iya ya, pasti membantu loh ya, karena kan selama ini kan dikira temannya settingan gitu" ujar Mustoha di Sleman, Sabtu, mengutip YouTube KompasTV.

"Harusnya kan orang enggak bisa dong mengatakan ijazah itu palsu, sementara dia enggak pernah melihat barangnya seperti apa," imbuhnya. 

Baca juga: Isi Obrolan Jokowi dan Presiden Prabowo Saat Bertemu di Solo, Bahas Ijazah Palsu?

Mustoha juga mengaku sudah pernah ditanya pihak kepolisian sebagai saksi dalam kasus ijazah Jokowi

"Kita sudah banyak, sudah puluhan di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkapnya. 

Mustoha mengaku pernah dipanggil ke Polda Metro Jaya. Namun, tidak membeberkan pertanyaan apa yang ditanyakan pihak kepolisian. 

Ketika ditanya apakah siap menjadi saksi Jokowi di persidangan, Mustoha menyatakan kesiapannya. 

"Oh, siap. Kita siap nih semua jadi saksi. Gimana, ya kan, keterangan saksi itu adalah alat bukti nomor satu loh," ucapnya. 

Terkait perkuliahannya di Fakultas Kehutanan UGM, Mustoha mengungkapkan, dulu semasa kuliahnya, hanya ada satu kelas.

Mustoha juga menanggapi jurusan semasa kuliahnya di fakultas itu. 

Baca juga: Sudah Game Over Relawan Jokowi Sebut 5 Orang Lebih Akan Jadi Tersangka, Dicecar Soal Roy Suryo

"Emang (Fakultas) Kehutanan enggak ada jurusan," katanya ketika ditanya mengenai jurusan di Fakultas Kehutanan UGM semasa kuliahnya. 

Mustoha lantas menjelaskan sistem jurusan semasa ia berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

"Jadi, jurusannya itu nanti sudah semester-semester akhir, ngambil mata kuliahnya apa, ya kan, kemudian topik skripsinya apa" terangnya. 

"Nah, kemudian orang bilang, kalau kaya saya nih, karena saya tanam menanam, pilihannya itu nanam, meneliti diameter pertambahan daun dari mulai kecil sampai berapa meter, maka saya dibilang jurusan silvikultur gitu," jelasnya. 

Mustoha juga menyebut contoh lainnya, semisal skripsinya memilih topik ekonomi, maka disebut jurusannya ekonomi hutan, kemudian ketika memilih topik seputar kayu disebut teknologi kayu.

Baca juga: SOSOK Bambang Surojo Teman SMA Jokowi Diperiksa Polisi Soal Ijazah Palsu, Ijazahnya Ikut Disita

Ketika diminta tanggapan mengenai Jokowi yang dilaporkan karena diduga menyebarkan berita bohong mengenai jurusannya, teknologi kayu, Mustoha buka suara. 

"Loh memang gitu ada teknologi kayu itu, peminatan" urainya. 

"Cuma secara formal namanya adalah jurusan teknologi hasil hutan, tetapi orang lebih suka menyebutnya teknologi kayu karena hasil hutan utamanya adalah kayu," papar Mustoha.

(KompasTV/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved