Bondowoso

Guru di Bondowoso Minta WFH: Banyak Murid Tak Sekolah Imbas Jalur Gumitir Ditutup, BBM Susah Didapat

Guru di Bondowoso Minta WFH : Murid Banyak Izin Imbas Jalur Gumitir Ditutup, Harga BBM Eceran Mahal

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi
ILUSTRASI - Suasana di SPBU Kalisat, Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025). SPBU ini kehabisan stok BBM dampak penutupan Jalur Gumitir. 

Laporan Sinca Ari Pangistu

SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Sejumlah guru dan tenaga honorer di lingkungan pendidikan di Bondowoso berharap ada kebijakan work from home (WFH).

Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk berangkat kerja. Jika ada pun, harganya tidak murah.

"Kebijakan pemerintah mungkin bisa WFH," terang Siti Maltufa, Ketua Forum Persatuan Honorer Bondowoso dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan, beberapa teman honorer banyak yang mengeluhkan padanya harga BBM eceren yang mahal dan tak sepadan dengan gaji honorer.

Belum lagi, waktu mengantre dari jam 2 dini hari baru dapat bensin jam 5 pagi. Sementara para petugas kebun dan juru kunci sekolah harus sudah di sekolah jam 05.30 pagi.

"Kalau beli ecer harga mahal apalagi gaji yang sudah minim malah memberatkan teman ini," ujar wanita akrab disapa Bu Tufa itu.

Ia mengatakan kebijakan WFH juga bisa jadi solusi di tengah banyaknya siswa sekolah yang izin. Utamanya sekolah di pinggiran. Alasannya, orang tua tak ada bensin untuk mengantar ke sekolah.

Dicontohkannya di SMP tempatnya mengajar, SMP Negeri 1 Tlogosari. Di setiap jenjang kelas ada 3 hingga 6 orang yang ijin tak masuk sekolah.

"Ada yang izin, ada yang tidak ijin. Kalau yang ijin itu orang tuanya mesti bensinnya tidak ada. Ada yang izin group itu orang tua tak bisa mengantar bensinnya tak ada," terangnya.

Niken Angela, guru di SMP Negeri 5 Bondowoso, di Kecamatan Botolinggo, mengatakan jarak dari rumahnya di Desa/Kecamatan Kalisat, Jember ke sekolahnya cukup jauh, sekitar 25 KM dengan jarak tempuh seitar 30 menit.

Kemarin saja, dirinya nyaris kehabisan bensin saat pulang mengajar. Beruntung, dibantu teman sesama guru mencarikan bensin.

"Hari ini mau masuk, tak berani. Tak dapat bensin. Saya antre, ini ternyata bensinnya baru datang jam 4," terang guru pelajaran IPS dan guru wali kelas 7.

Ia berharap ada kebijakan belajar daring dan WFH oleh Pemkab Bondowoso seperti di Jember hingga kondisi normal kembali.

Antrean panjang BBM di sejumlah SPBU di Bondowoso masih terjadi hingga Selasa pagi ini (29/7/2025).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved