Kota Malang

Menteri Imipas Agus Andrianto Kunjungi Lapas Perempuan Malang, Serap Aspirasi Warga Binaan

Menteri Agus juga melihat langsung berbagai program pembinaan dan keterampilan kerja warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Humas Lapas Perempuan Malang
TINJAU PEMBINAAN - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto saat meninjau pembinaan membatik warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Selasa (29/7/2025). Dalam kunjungannya itu, Menteri Agus juga membuka ruang dialog dan menyerap aspirasi warga binaan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja di Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Selasa (29/7/2025).

Dalam kunjungannya itu, Menteri Agus juga melihat langsung berbagai program pembinaan dan keterampilan kerja warga binaan.

Setelah itu, Agus bersama warga binaan makan siang bersama dengan nasi cadong.

Dalam momen tersebut, ia juga membuka ruang dialog sehingga warga binaan dapat menyampaikan langsung keinginan serta harapan.

Menteri Agus mengatakan, kunjungannya di Lapas Perempuan Malang merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kepada warga binaan.

"Saat makan siang bersama tadi, saya juga menyempatkan berkomunikasi langsung dengan warga binaan Lapas Perempuan Malang. Dan ada beberapa hal yang mereka sampaikan, yaitu terkait pemberian remisi dasawarsa dan remisi kemerdekaan, apakah bisa digabung atau tidak,"

"Lalu, mereka juga bertanya apakah yang dihukum seumur hidup dan dengan berlakunya KUHP baru pada 1 Januari 2026 nanti, maka bisa mendapatkan pengalihan jenis hukuman. Dan pertanyaan-pertanyaan dari warga binaan tadi sudah kami jawab," jelasnya .

Selain memberikan pesan agar warga binaan berperilaku baik, pihaknya juga memberikan arahan kepada jajaran lapas maupun rutan di seluruh Indonesia untuk optimal dalam pembinaan warga binaan.

"Pesan saya kepada kepala Lapas maupun Rutan, untuk bisa optimal dalam memberikan pelatihan kepada warga binaan. Sehingga ketika bebas, mereka benar-benar siap kembali ke masyarakat," terangnya.

Saat ditanya terkait kondisi Lapas Perempuan Malang, Agus tak memungkiri bahwa lapas tersebut sudah over kapasitas. Namun dengan kondisi yang ada, tetap bisa memberikan pelayanan terbaik.

"Sejauh ini cukup baik, meski kondisi serba terbatas dan over kapasitas. Namun, kepala Lapas tetap bisa menjaga dan memberikan pelayanan terbaik untuk warga binaan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Malang, Yunengsih menyampaikan beberapa warga binaan telah menyampaikan sejumlah aspirasinya langsung kepada Menteri Imipas.

Selain itu, ada pula warga binaan dengan masa hukuman seumur hidup yang menyampaikan aspirasinya untuk mengajukan peninjauan kembali (PK).

"Tadi ada interaksi dengan warga binaan yang masa hukumannya seumur hidup. Mereka minta kalau bisa ada Peninjauan Kembali (PK), karena sudah mengajukan grasi tetapi ditolak. Jadi, meminta kesempatan kedua untuk upaya lain agar ada perubahan pidana," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Yunengsih menyampaikan bahwa Menteri Imipas juga memberikan arahan kepada jajaran Lapas Perempuan Malang untuk tetap optimal dalam pembinaan dan pelatihan warga binaan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved