Partai Demokrat Pertimbangkan Jalur Hukum Usai Terseret Polemik Ijazah Jokowi, Ini Respon Anak SBY

Sikap tegas bakal dilakukan Partai Demokrat dengan pertimbangkan jalur hukum usai terseret polemik ijazah Jokowi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Website www.demokrat.or.id
POLEMIK IJAZAH - Potret Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat. Partai Demokrat pertimbangkan jalur hukum usai terseret polemik ijazah palsu Jokowi. 

SURYAMALANG.COM - Sikap tegas bakal dilakukan Partai Demokrat dengan pertimbangkan jalur hukum usai terseret polemik ijazah Jokowi.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menanggapi tuduhan bahwa Partai Demokrat, sebagai “Partai Biru,” berada di balik isu ijazah palsu Presiden Jokowi.

Dia menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan fitnah keji, sesat, dan upaya adu domba politik yang tidak berdasar.

“Kami dari Partai Demokrat menanggapi dengan tegas tuduhan bahwa ‘partai biru’ adalah dalang di balik isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Tuduhan ini adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap institusi politik yang sah. Kami menolak keras segala bentuk politisasi kebohongan demi kepentingan sempit,” ungkapnya mengutip Wartakotalive.com.

“Partai Demokrat tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan isu tersebut. Saudara Roy Suryo bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak tahun 2019. Pernyataannya adalah sikap pribadi dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan partai,” lanjutnya.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI -  Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi-KIRI) saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (28/2/2024). Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (KANAN) berkunjung ke Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (3/10/2023) lalu. Demokrat beberkan bukti kedekatan antara keluarga Jokowi dan SBY setelah dianggap dalang tuduhan ijazah palsu Jokowi.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi-KIRI) saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (28/2/2024). Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (KANAN) berkunjung ke Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (3/10/2023) lalu. Demokrat beberkan bukti kedekatan antara keluarga Jokowi dan SBY setelah dianggap dalang tuduhan ijazah palsu Jokowi. (Lutfi Ahmad Mauludin/TribunJabar.id/KOMPAS.com/Dian Erika)

Ibas menilai bahwa upaya mengaitkan Partai Demokrat dengan isu ijazah palsu merupakan bagian dari manuver politik yang tidak sehat.

“Upaya untuk mengaitkan Demokrat dengan isu ini adalah manuver politik kotor yang berpotensi memecah belah bangsa, menyesatkan publik, dan mencederai nilai-nilai demokrasi,” tegasnya.

Edhie Baskoro, yang juga Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, pun meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. 

“Kami meminta kepada semua pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. Jika ada permasalahan hukum terkait dokumen atau identitas pribadi siapa pun, serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada institusi penegak hukum, bukan pada opini liar dan framing media sosial.”

“Kami mendukung demokrasi yang sehat, beradab, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan. Kami juga mendorong Presiden Jokowi dan pihak-pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara baik agar tidak ada ruang bagi adu domba, fitnah, dan penggiringan opini sesat.”

Baca juga: Gerak Cepat Kaesang Akan Temui AHY Buntut Ijazah Jokowi Demokrat Terseret: Bapak Tidak Menuduh

EBY, wakil rakyat dari Partai Demokrat, juga menegaskan bahwa partainya tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang secara sengaja mencemarkan nama baik partai.


“Demokrat akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif,” pungkasnya

Penjelasan Roy Suryo

Sementara itu, akar telematika Roy Suryo menegaskan, Partai Demokrat tidak ada sangkut pautnya dengan isu ijazah.

Roy Suryo mengakui dirinya pernah berada di 'partai biru' selama 15 tahun, bahkan sampai menjabat wakil ketua umum (waketum) di sana. 

Partai tempat Roy Suryo bergabung saat itu adalah Partai Demokrat

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved