Kejanggalan Kematian Sevi Ayu Claudia, Ojol Wanita Asal Sidoarjo, Syahrama Pernah Bunuh Orang Lain

Kejanggalan itu di antaranya adalah kondisi jasad korban yang saat ditemukan tidak mengenakan pakaian dalam.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
TAMPANG PEMBUNUH - Tampang pembunuh Sevi Ayu Claudia, Syahrama saat menjalani pemeriksaan usai ditangkap Satreskrim Polres Gresik. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Kejanggalan dalam kematian Sevi Ayu Claudia (30), Ojol wanita warga Sidoarjo yang jadi korban pembunuhan diharapkan dapat terungkap semua melalui penyidikan polisi.

Syahrama, pelaku pembunuhan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka memang telah mengakui perbuatannya membunuh Sevi Ayu Claudia.

Tapi kemungkinanan adanya motif lain serta tindakan kekejaman lain yang dilakukan pelaku Syahrama pada korban yang merupakan sosok yang sudah dikenalnya itu akan lebih terungkap.

Baca juga: Jasad Driver Ojol Wanita Diangkut dari Sidoarjo ke Gresik Naik Honda Beat, Ngaku Bawa Paket tembakau

Untuk diketahui, beberapa kejanggalan bahkan diketahui sejak penemuan jasad  Sevi Ayu Claudia di Kedamean Gresik, di mana saat itu jasadnya ditemukan dalam kondisi dibungkus plastik dan kardus.

Kejanggalan itu di antaranya adalah kondisi korban yang saat ditemukan tidak mengenakan pakaian dalam.

Saat ditemukan terbungkus kardus, korban Sevi Ayu Claudia (30) warga Sidoarjo, hanya mengenakan celana legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket levis.

Selain itu pada bagian tubuh korban juga ditemukan cairan putih yang menempel.

Terkait kondisi yang didapati dalam penemuan awal jasad Sevi Ayu Claudia itu, Satreskrim Polres Gresik menjanjikan akan mengungkapnya hari ini, Rabu (30/7/2025).

Polisi berjanji bakal menyampaikan hasil laboratorium forensik terkait cairan putih yang ada di tubuh korban. 

Di ketahui, dari pemeriksaan di bagian alat kelamin korban, ditemukan cairan putih. 

Sampel cairan putih yang ditemukan di tubuh korban telah diambil sampel-nya. Sudah dikirim ke laboratorium forensik.

“Kami sampaikan besok (hari ini), kami masih koordinasi dengan labfor kemarin, seperti yang disampaikan bapak kapolres hasil autopsi sudah keluar, sampel dari hasil autopsi sudah kami kirim ke labfor, mudah-mudahan besok sudah keluar kami akan update pemeriksaan Labfor, toksikologi, maupun dari kuku diambil sampelnya,” beber Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Selasa (29/7/2025

Dari pemeriksaan luar jasad korban diketahui, tampak lebam keunguan pada dada kiri dan punggung, yang tidak menghilang saat ditekan. 

Rahang dan pergelangan kaki korban mengalami kaku mayat, sementara tanda-tanda pembusukan belum terlihat, yang mengindikasikan bahwa kematian terjadi dalam 18 hingga 24 jam sebelum otopsi.

Yang paling mencolok adalah luka di kepala: delapan luka robek dengan ukuran antara 2 hingga 6,5 cm, serta memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved