Modernisasi Alsintan Petani Digencarkan, Produksi Padi Jatim Tembus 8,1 Juta Ton per Agustus 2025

Jatim menyumbang 17,44 persen produksi padi nasional atau sebesar 9,270 juta ton GKG atau setara 5,352 juta ton beras.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HUMAS PEMRPOV JATIM
ALAT PERTANDIAN MODERN- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan alsintan moderen pada petani. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi Jatim. HUMAS PEMRPOV JATIM 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa produksi padi Jatim di periode Januari-Agustus 2025 meningkat 11,78 persen secara year on year dengan angka total 8,1 juta ton GKG.

Dengan angka ini, Khofifah makin optimistis target produksi hingga akhir tahun sebesar 12,6 juta ton bisa tercapai.

“Kita punya cita-cita tak hanya Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara tapi diharapkan juga dapat menjadi gerbang bagi kedaulatan pangan daerah dan nasional," tegas Khofifah, Jumat (1/8/2025).

Semangat itu ditegaskan Khofifah bukan tanpa alasan.

Pasalnya, merujuk pada angka tetap BPS 2024, Jatim menyumbang 17,44 persen produksi padi nasional atau sebesar 9,270 juta ton GKG atau setara 5,352 juta ton beras.

Selain beras, keunggulan sektor pangan Jatim juga berasal dari produktivitas jagung. Data BPS di tahun 2024, produksi jagung pipilan kering Jatim sebesar 4,59 juta ton menyumbang 30,36 persen produksi jagung nasional. 

“Kalau untuk jagung, produksi kita di periode Januari–Agustus 2025 naik 10,08 persen atau setara dengan 2.810.288 ton,” tegas Khofifah. 

Guna meningkatkan produktivitas padi di Jatim, Gubernur Khofifah kini sedang gencar memodernisasi Alsintan ( Alat dan Mesin Pertanian) para petani. 

Bantuan Alsintan disalurkan di sejumlah daerah. Salah satunya di Jember.

Khofifah menyerahkan cultivator, handtraktor roda dua, handtraktor rotary dan combine harvester ukuran besar. 

Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan Alsintan kini digencarkan sebagai upaya Pemprov Jatim mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus pengembangan kawasan agropolitan di Jawa Timur. 

Melalui penyaluran Alsintan yang lebih modern, lanjut Khofifah, diharapkan dapat mempercepat transformasi pertanian berbasis mekanisasi, efisiensi, sekaligus peningkatan produktivitas petani di Jawa Timur. 

"Hari ini kita salurkan Bantuan Alsintan salah satunya Combine Hervester. Kalau menggunakan Harvester ini sangat potensial mengurangi atau mengamankan loss sebesar 10 persen," ungkap Khofifah. 

Khofifah melanjutkan, produksi padi di Jawa Timur secara keseluruhan di tahun 2024 mencapai 9,7 juta ton padi.

Angka tersebut dengan kondisi panen yang alatnya beragam. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved