Fakta Pesawat Quicksilver GT500: Marsma Fajar Gugur, Banyak Keterbatasan Pakai Pertamax Bahan Kain

Fakta pesawat Quicksilver GT500: Marsma Fajar gugur, banyak keterbatasan pakai pertamax bahan kain, ini mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.

|
asosiasi pilot drone Indonesia-tangkap layar Youtube Tribun Sumsel/Rahmat Hidayat/TribunnewsBogor
TNI AU KECELAKAAN - Marsma Fajar (KIRI) berpakaian dinas semasa hidup. Pesawat microlight fixed wing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang dikemudikan oleh Marsma Fajar. Marsma Fajar gugur dalam kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025). Quicksilver GT500 punya banyak keterbatasan. 

"Sosok yang mau mendengarkan seniornya maupun teman-temannya, dan selalu memberikan satu motivasi kepada juniornya," tutur Hadi. 

"Kami sangat kehilangan dengan sosok yang sangat komunikatif, saling bertegur sapa, dan selalu kalau kita WA tidak ada, ya kita minta informasi, tidak sampai satu menit pasti membalas," sambungnya.

Kondisi Roni Ahmad

Sementara itu, Kadispenau TNI Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan kondisi penerbang FASI, Roni Ahmad korban selamat sudah sadar. 

Kendati begitu, korban masih belum bisa diajak berkomunikasi. 

"Untuk penerbang yang saudara Roni, sampai saat ini sudah, tapi belum bisa diajak ngomong" kata Nyoman di Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). 

"Sudah siuman, sudah sadar, namun masih tetap dalam perawatan rumah sakit Hasan Toto Lanud Atang Sendjaja," imbuhnya. 

Nyoman mengatakan, saat itu keduanya tengah melakukan latihan dengan pesawat milik FASI sebagai bagian dari tugas untuk olahraga kedirgantaraan. 

"Kalau saudara Rony ini memang penerbang FASI. Beliau memang penerbang Federasi Airspot Indonesia (Federasi Aero Sport Indonesia), beliau juga seorang instruktur," ucapnya. 

Baca juga: Sambut Jenazah Marsma TNI Anumerta Fajar Adriyanto di Lanud Abd Saleh Malang, Jelang ke Probolinggo

Saat ini, lanjut Nyoman, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. 

"Semua kejadian tersebut, apa penyebabnya, saat ini masih diinvestigasi," tuturnya.

Pesawat yang dikemudikan Marsma Fajar dan dan co-pilot Roni Ahmad, lepas landas dari Landasan Udara Atang Senjaya pada Minggu 3 Agustus 2025 pukul 09.08 WIB.

Sebelas menit kemudian, atau pukul 09.19 WIB, pesawat hilang kontak.

Dari video amatir warga, pesawat terlihat menukik dan akhirnya ditemukan di sekitar Tempat Pemakaman Umum Astana, Bogor, Jawa Barat.

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana" kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).

"Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," imbuhnya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved