Kehebatan Marsma TNI Fajar Adriyanto Kejar Pesawat Tempur AS, Pesawat Kalah Canggih Tak Mau Kalah

Kehebatan Marsma TNI Fajar Adriyanto kejar pesawat tempur AS, rudal dikunci meski pesawat kalah canggih tak mau kalah, duel udara sampai akhir.

Instagram @fajar_f16/asosiasi pilot drone Indonesia-tangkap layar Youtube Tribun Sumsel
TNI AU KECELAKAAN - Marsma TNI (Anumerta) Fajar Adriyanto (KANAN) ketika mengemudikan pesawat TNI AU. Marsma Fajar (KIRI) berpakaian dinas semasa hidup. Marsma Fajar gugut dalam kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025) menyisakan kenangan tentang dedikasinya dalam bertugas mengejar pesawat AS hingga duel udara. 

"Jadi tetap pesawat mereka tidak hilang dari radar kita. Kita pakai mode namanya auto supaya channel kita juga berganti-ganti" kata Marsma Fajar

"Jadi kalau lock kita di jam pindah channelnya gitu jadi selama perjalanan kita laksanakan semacam perang elektronik kita maksimalkan barang yang ada di kita" imbuhnya. 

"Meskipun kita mungkin kalah canggih ya dengan pesawat Amerika tapi kita enggak mau kalah," jelas Marsma Fajar.

Berhasil Mengejar Pesawat AS

Saat bermanuver, Marsma Fajar mengungkap keuntungan F-16 TNI AU yang berhasil mengejar pesawat tempur AS.

Sedangkan satu pesawat Falcon 2 TNI AU diminta menjauh agar tidak terlihat dari pesawat AS.

"Hornet hampir dua-duanya ngejar kita, ngejar saya" kata Marsma Fajar

"Bisanya kalau memang saling deket dan saling tembak, saya jadi korban tapi nanti dua ini ya ditembak juga sama yang Falcon 2 seperti gitu, nah dalam itulah kita ingat kita enggak boleh nembak dulu ya," imbuhnya.

Marsma Fajar mengingat pesan Komandan Skadron saat itu Letkol Penerbang Tatang Harlyansyah yang mendapatkan perintah dari Panglima TNI agar tidak boleh menembak.

Tim penerbang TNI AU hanya melakukan identifikasi. 

"Artinya bukan enggak boleh nembak, jangan nembak duluan kan, kalau nembak duluan berarti dia yang mengatakan perang," katanya.

"Amerika juga gak berani nembak juga ternyata dia hanya nge-locked aja" lanjut Marsma Fajar.

"Nah selama perjalanan hampir 2 menit ya itu saling jaming tadi itu kita menghindar jaming, nge-locked lagi nah dia ngejaming terus" imbuhnya. 

"Kita pesawat F16 terbatas karena tidak punya alat jaming itu yang kita lakukan nah ketika kita ada sedikit keuntungan bermanuver," sambung Marsma Fajar.

Baca juga: Sambut Jenazah Marsma TNI Anumerta Fajar Adriyanto di Lanud Abd Saleh Malang, Jelang ke Probolinggo

Marsma Fajar menceritakan, saat jet tempur TNI AU melakukan manuver maka tiga pesawat AS kembali terbang dari kapal induk yang melintasi Laut Jawa teritori Indonesia.

Total ada lima pesawat tempur F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved