Kabupaten Malang

Tanda Tanya Mutasi Nurcahyo, Bakal Tinggalkan Jabatan PJ Sekda dan Kepala Inspektorat Sekaligus?

Nurcahyo disebut-sebut bukan hanya akan meninggalkan posisi sebagai Pj Sekda, tapi juga akan kehilangan jabatannya sebagai Kepala Inspektorat.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE- SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
ILUSTRASI - Nurcahyo, dikabarkan akan dimutasi, terdepak dari kursi Pj Sekda dan Inspektorat Kabupaten Malang sekaligus 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabar pergantian Pj Sekda Kabupaten Malang, Nurcahyo semakin menguat.

Bahkan Nurcahyo disebut-sebut bukan hanya akan meninggalkan posisi sebagai Pj Sekda, tapi juga akan kehilangan jabatannya sebagai Kepala Inspektorat.

Baca juga: Kabar Pj Sekda Kabupaten Malang, Nurcahyo akan DIGANTI, Nama Tomie, Kepala Bappeda jadi Penggantinya

Rumor yang berkembang bahkan lebih ekstrem lagi, Nurcahyo disebut-sebut akan jadi kepala dinas, yang kantornya di kawasan Terminal Talangagung, Kepanjen. 

Kabar pergantian Nurcahyo, Pj Sekda, hingga Senin (4/8/2025) siang ini masih ramai dibicarakan.

Apalagi rumor mutasi itu muncul saat proses Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda, yang pendaftarannya ditutup, Senin (28/7/2025) lalu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurcahyo, bukan cuma akan digantikan oleh Ir Tomie Herawanto MP, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah). 

"Lho lho kok sampai segitunya ya. Tadi pagi, ramai, teman-teman sesama OPD bukan cuma kaget namun saling bertanya ada apa," papar rekan Nurcahyo, sesama pejabat eselon II.

Meski, penyebabnya masih misterius, namun ada dugaan terkait kesalahannya di Inspektorat, sehingga membikin Bupati HM Sanusi MM, langsung berubah sikap seperti itu.

"Nanti siang, kan ada rapat Paripurna di gedung dewan, coba sih kami tanyakan, ada apa kok mendadak akan diganti," ungkap rekan Nurcahyo, sesama pejabat eselon II.

Sementara, Ir H Kholiq MAP, wakil ketua dewan, mengaku kaget karena kabar itu juga sudah ramai di gedung dewan.

Cuma, ia mengingatkan, Sekda itu ibarat istrinya bupati sehingga harus ada chemistry.

"Ada apa ya, mungkin saja ada sesuatu yang bikin pak bupati kurang sreg," ungkap Gus Kholik.

Makanya, menurut anggota dewan tiga periode dari PKB, kasus ini bisa jadi pelajaran penting buat lima pejabat yang sedang berebut kursi Sekda.

Menurutnya, calon Sekda itu bukan cuma adu cerdas, namun juga adu lihai membaca isi hati bupati dan maunya 50 anggota dewan. 

"Makanya, kami beri acungan empat jempol buat tim Pansel, yang akan memplototi rekam jejak calonnya. Jika tidak, kami kasihan pada pak bupati, seandainya dapat Sekda yang payah. Sebab, urusan pribadinya saja belum tuntas, gimana bisa melayani pimpinannya," tutur Gus Kholik, yang saat ini sedang digadang-gadang partainya untuk berlaga di Pilkada 2029 nanti usai berakhir jabatan Bupati Sanusi nanti.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved