Sampang

Mabuk, Ngamuk dan Bikin Onar di Terminal Trunojoyo Sampang, Dua Pemuda Diringkus Polisi

Merekam anggota kepolisian di Kabupaten Sampang, Madura mengamankan seorang pria yang diduga mabuk di kawasan Terminal Trunojoyo.

Editor: Eko Darmoko
Polres Sampang
MABUK - Anggota Polres Sampang, Madura, mengamankan dua pemuda yang mabuk dan bikin onar di Terminal Trunojoyo Sampang, pada (31/7/2025), siang. 

Laporan Hanggara Pratama

SURYAMALANG.COM, SAMPANG - Sebuah video viral di media sosial, merekam anggota kepolisian di Kabupaten Sampang, Madura mengamankan seorang pria yang diduga mabuk di kawasan Terminal Trunojoyo.

Pria tersebut mabuk berat hingga nyaris tak sadarkan diri.

Tubuhnya lunglai sehingga, anggota kepolisian mengangkatnya dari lincak ke mobil Patroli.

Saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Plh Kasih Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan atas upaya pengamanan tersebut.

"Pria yang kami amankan bernama Hosen (25), nelayan asal Desa Dharma Tanjung, Camplong, Sampang," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Divonis 5 Tahun Penjara, Ibu Muda yang Sekap Bayinya hingga Tewas di Jombang

Dijelaskan, upaya pengamanan itu bermula dari laporan dari seorang warga bernama H Jailani yang tak tahan melihat ulah Hosen di kawasan Terminal Trunojoyo.

Dalam kondisi mabuk berat, Hosen membuat onar dan memicu keresahan warga pada 31 Juli 2025, siang.

Tidak butuh waktu lama, personel Sat Samapta meluncur ke lokasi dan mendapati Hosen tergeletak di atas lincak, tubuhnya terlentang dengan aroma minuman keras menyeruak di udara.

Namun drama belum berakhir, di saat petugas masih mengamankan Hosen, kabar lain datang, ada pria lain yang mengamuk.

Tanpa buang waktu, dilakukan penyisiran menyeluruh di sekitar terminal.

Hasilnya, pria bernama Joni (26) ditemukan berjalan sempoyongan di depan Kantor BPPKAD, Jalan Rajawali, sambil berteriak tak jelas dan bahkan menggebrak mobil yang sedang terparkir.

Aksi tak terkendali Joni membuat para pedagang kaki lima dan pengguna jalan kalang kabut.

Beberapa di antaranya memilih menyingkir demi menghindari kemungkinan terburuk.

"Keberadaan dua orang ini sempat menciptakan kepanikan."

"Kami langsung amankan agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas lebih luas," terang AKP Eko.

Kedua pria itu akhirnya diboyong ke Mapolres Sampang. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, keduanya diberikan pembinaan dan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban umum serta memberi efek jera, agar masyarakat tidak menjadikan minuman keras sebagai pelarian," tegasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved