Terkait Konflik Internal PMI Kota Batu, Begini Respons Punjul Santoso

SURYAMALANG.COM, BATU - Organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu menjadi korban ego sektoral hingga berhenti beroperasi lantaran tak memiliki dana.

Dana hibah dari pemerintah ditangguhkan sementara karena adanya konflik internal antar pengurus soal pemilihan Ketua PMI Kota Batu beberapa waktu lalu.

Beberapa pengurus kecamatan menolak hasil Musyawarah Kota (Muskot) sehingga pengurus yang sekarang dinilai belum sah dan minta dilakukan Muskot ulang.

Hal itulah yang mengakibatkan anggaran untuk PMI Kota Batu tak kunjung cair.

Terkait hal itu, Ketua PMI Kota Batu terpilih, Punjul Santoso, memilih untuk tak membeberkan apa persoalan yang terjadi dalam tubuh PMI Kota Batu, hingga ada pengurus yang tak setuju dengan hasil Muskot lalu.

Namun ia tak menampik jika ada kesalahpahaman sehingga mengakibatkan konflik internal di PMI Kota Batu.

Baca juga: BREAKING NEWS : PMI Kota Batu Gulung Tikar, Tak Ada Anggaran Diduga Dampak Konflik Internal

“Ya, ada miss komunikasi antara pengurus kecamatan,” kata Punjul Santoso kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/8/2025).

Punjul Santoso menuturkan, pihaknya telah bertemu dengan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Batu untuk menjelaskan duduk perkara yang terjadi di PMI Kota Batu, hingga ada laporan ke PMI Provinsi dan Pemkot Batu.

“Kami sudah bertemu dengan Wawali dan kami duduk bersama dan menjelaskan. Semua kembali sesuai mekanisme yang telah berjalan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu itu.

Sementara itu, Heli Suyanto setelah bertemu dengan pengurus PMI Kota Batu mengatakan, PMI harus segera kembali beroperasi seperti biasanya.

“Soal masalah kemarin sudah dijelaskan, yang jelas harus segera kembali jalan dan mari kedepan harus lebih baik lagi,” jelas Heli.