5 FAKTA Alexsandro Siswa SMA Riau Meretas Sistem Keamanan NASA Akibat Dilarang Main Game Online

5 Fakta Alexsandro siswa SMA di Riau meretas sistem keamanan NASA gara-gara dilarang main game online, bangga bisa dapat penghargaan.

Dokumen pribadi Alexsandro Alvino/dibuat oleh AI Gemini 2.5 Flash Preview
HACKING NASA AMERIKA - Riau Alexsandro Alvino, siswa kelas 12 SMA di Riau berhasil meretas sistem keamanan National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat dapat penghargaan. Ilustrasi gambar NASA (KIRI). Alexsandro Alvino bisa menjadi ahli karena orang tua melarangnya main game online. 

SURYAMALANG.COM, - Siapa sangka siswa SMA di Riau, Sumatera berhasil meretas atau hacking sistem keamanan National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat.

Siswa bernama Alexsandro Alvino ini masih duduk di bangku kelas 12 SMA Metta Maitreya, Riau, namun kemampuannya di atas rata-rata. 

Berawal dari larangan orang tua untuk main game online, Alexsandro sukses mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari NASA

NASA merupakan badan antariksa milik pemerintah federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa sipil, serta penelitian aeronautika dan luar angkasa.

Baca juga: Hacker Ubah Nomor Telepon dan Rekening di Akun Google Bisnis Hotel di Kota Batu

Secara umum, misi utama NASA berfokus pada eksplorasi dan pemahaman alam semesta.

Tanggung jawab NASA mencakup eksplorasi luar angkasa, penelitian ilmiah, pengembangan teknologi, dan aeronautika.

Aeronautika adalah penelitian untuk meningkatkan penerbangan udara, baik dari segi keamanan maupun efisiensi.

Berikut 5 fakta mengenai kisah Alex: 

1. Ikut Sayembara 

Awalnya, Alex melakukan peretasan karena ikut program sayembara terbuka yang digelar oleh NASA.

Artinya, NASA memang memperbolehkan siapapun meretas sistem mereka dengan tujuan mengetahui kelemahan yang harus diperbaiki.

Alex mengaku awalnya cuma coba-coba ikut program tersebut pada Juni 2025 lalu.

Baca juga: Hacker Ubah Diskon Kamar Pada Akun Google Bisnis Puluhan Hotel di Kota Malang

Setelah mengikuti sayembara tersebut, ternyata sudah ada sekitar 9.000 orang yang turut mencoba meretas sistem keamanan NASA.

Namun, Alex tidak menyerah atau berkecil hati dan terus mencoba mencari kelemahan sistem keamanan NASA.

Hasilnya, Alex berhasil meretas menemukan kelemahan di tingkat rendah dan krusial.

"Saya ngulik-ngulik dan ternyata selama sebulan saya ngulik, dapat juga kak, saya dapat P4 itu totalnya 3, jadi saya dapat penghargaan dari NASA," kata Alex saat dihubungi, Selasa (5/8/2025). 

"Baru-baru ini juga saya dapat kerentanan kritikal, saya berhasil masuk ke full access internal dari sistem NASA," lanjutnya.

2. Dilarang Main Game Online

Keahlian Alex tidak didapatkan secara instan. 

Alex mengaku menghabiskan hampir setengah dari harinya untuk berada di depan komputer dan berlatih.

Bahkan Alex tidak pernah bermain game online apapun sejak kecil. 

Baca juga: Kronologi Hacker Curi Gaji Rp 3 Juta dari Modus Kirim Pesan WhatsApp, Simak Cara Antisipasinya

Alex menilai, kemampuannya saat ini tidak luput dari larangan orang tua untuk main game. 

"Saya bisa sampai ke titik ini juga karena orang tua saya" ujarnya.

"Orang tua saya tuh melarang saya main game" lanjutnya.

"Jadi ketika saya udah enggak boleh main game saya bingung mau ngapain kak dan akhirnya saya belajar dan itu yang bangun konsistensi saya," imbuh Alex. 

3. Meretas Bukan Pekerjaan Mudah

Menurut Alex, meretas sistem keamanan NASA bukan perkara mudah.

Jika ingin mendapatkan penghargaan dari NASA, Alex harus mencari kerentanan pada sistem yang belum pernah ditemukan orang lain sebelumnya.

Sementara, jumlah orang yang ikut sayembara NASA ini sangat banyak dan berasal dari berbagai penjuru dunia.

"Kita lapor kerentanan bisa saja kerentanan itu sudah pernah dilaporkan orang lain sebelumnya, itu susahnya sih," ujarnya.

Namun, atas kinerja peretasannya itu, Alex berhasil mendapat penghargaan apresiasi tertulis dari pihak NASA.

4. Orang Indonesia Pertama

Selain menembus sistem NASA, Alex juga mengatakan berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan pada kategori tersebut.

Baca juga: Hacker Curi Gaji Rp 3 Juta, Modus Kirim Pesan WA Soal Pengiriman Paket ke Malang

Alex merasa sangat bangga karena bisa mendapatkan predikat tersebut dan namanya bisa dicantumkan dalam Crowd Stream.

"Karena di situ untuk orang Indonesia sendiri yang saya cari selama ini memang enggak ada yang dapat P1 atau kritikal di website NASA atau globe.gov," ucapnya.

Alex mengatakan, sebelum belajar tentang keamanan siber atau cybersecurity, ia sudah cukup lama mempelajari coding.

Namun, karena ada perkembangan pesat pada kecerdasan buatan atau AI, Alex memperluas pembelajarannya ke ranah cybersecurity.

"Akhirnya saya melihat peluang di cybersecurity yang dimana juga ada berkaitan dengan coding gitu" terangnya.

"Akhirnya saya masuk lah ke sana, biar enggak rugi-rugi kali lah ilmu saya yang coding-coding itu," ujar Alex.

Selain belajar sendiri, Alex juga belajar banyak mengenai keamanan siber dari komunitas yang ia ikuti.

Alex juga banyak belajar matematika, logika, dan ilmu lain yang bisa mendukungnya memperkuat kemampuan coding dan cybersecurity. 

5. Kuasai Dasar Coding

Alex pun menyarankan, jika ada yang berminat menguasai ilmu cybersecurity sepertinya bisa mulai dari mempelajari dasar-dasar coding.

Kemudian pelajari juga bahasa-bahasa program komputer tidak perlu sampai terlalu dalam yang penting bisa memahami bahasa-bahasa tersebut.

"Pelajari basic coding dulu, baru kita pelajari bagaimana cara website bekerja karena kan cybersecurity ini kan logika, kita mencari celah (kelemahan sistem)," tuturnya.

Selain itu, Alex juga sangat menyarankan agar anak-anak yang ingin menguasai cybersecurity sepertinya untuk mengurangi waktu bermain game dan lebih fokus belajar dan melatih diri.

"Menurut saya sih yang tadi kan kurang nge-game," pungkas Alex.

Sekilas Tentang NASA

Seperti disiunggung sebelumnya, misi utama NASA berfokus pada eksplorasi dan pemahaman alam semesta, beberapa tugas nyata NASA antara lain sebagai berikut:

1. Eksplorasi Luar Angkasa

Melakukan misi untuk menjelajahi luar angkasa, termasuk mengirim manusia ke Bulan dan merencanakan misi ke Mars.

2. Penelitian Ilmiah

Mempelajari Bumi, tata surya, dan alam semesta melalui satelit, teleskop seperti Hubble dan James Webb, serta wahana antariksa.

3. Pengembangan Teknologi

Menciptakan dan mengembangkan teknologi baru yang tidak hanya digunakan untuk misi luar angkasa, tetapi juga sering kali diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti penemuan mouse komputer, susu formula bayi, dan sol sepatu lari.

3. Aeronautika

Melakukan penelitian untuk meningkatkan penerbangan udara, baik dari segi keamanan maupun efisiensi.

Program-Program Terkenal

Beberapa program NASA yang paling dikenal antara lain:

- Program Apollo

Misi bersejarah yang berhasil mendaratkan manusia di Bulan untuk pertama kalinya pada tahun 1969.

- Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Bekerja sama dengan beberapa negara lain untuk mengelola stasiun luar angkasa yang menjadi tempat tinggal dan laboratorium bagi para astronaut.

- Program Mars Exploration Rover

Mengirim wahana robotik, seperti Curiosity dan Perseverance, untuk menjelajahi permukaan Mars dan mencari tanda-tanda kehidupan.

- Program Artemis

Misi terkini NASA yang bertujuan untuk kembali mengirim manusia ke Bulan dan mendirikan basis permanen di sana sebagai persiapan untuk misi ke Mars.

(Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved