Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

Pengabdian Serma Christian 31 Tahun Jadi TNI, Prada Lucky Namo Ikut Jejaknya Gugur Dianiaya Senior

Pengabdian Serma Christian 31 tahun jadi prajurit TNI berujung dengan penyesalan dan duka mendalam. Anaknya Prada Lucky Namo tewas dianiaya senior.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
TNI TEWAS DIANIAYA SENIOR - Serma Christian menengadahkan tangan sambil berteriak di belakang mobil ambulans yang memuat jenazah putra tercintanya, Prada Lucky 

Permintaan tersebut diurai Serma Christian secara langsung di depan prajurit TNI lainnya.

Hal tersebut berani disuarakan Serma Christian lantaran dirinya pun merupakan prajurit TNI.

Serma Christian murka saat mengurai nasib miris Prada Lucky.

Kemarahan Serma Christian memuncak saat Prada Lucky sempat kesulitan diautopsi oleh dokter.

Hal itu karena saat jasad Prada Lucky dibawa ke RS Wira Sakti Kupang, di sana tidak ada dokter yang bisa mengautopsi jenazah.

Lalu jasad Prada Lucky dibawa ke RS Bhayangkara.

Namun di sana dokter meminta surat pengantar dari polisi agar jenazah Lucky Namo bisa diautopsi sesuai prosedur.

Mendengar hal itu, amarah Serma Christian memuncak.

Sembari berteriak, Serma Christian mengaku kecewa hingga mempertanyakan kenapa negara tidak mau membantunya.

Serma Christian pun mengungkit karirnya di TNI yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya. Apa ini balasan buat saya? saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?" ungkap Serma Christian dilansir dari Pos Kupang.

Pilu dan sedih, Serma Christian lantas menuntut keadilan untuk sang putra.

Christian tak habis pikir kenapa anaknya yang notabene seorang tentara harus tewas di tangan sesama tentara.

"Nyawa saya taruhan. Percuma Indonesia, bubarkan Indonesia, merah putih saya pakai buat apa hah? biar tidak ada Lucky Lucky yang lain. Anak tentara aja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain? saya tidak punya kekuatan, tapi keadilan, Tuhan pasti mendukung kok, yang penting berani," imbuh Serma Christian.

Lebih lanjut, Serma Christian pun mengurai penyesalannya sang putra memilih karir menjadi tentara sepertinya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved