Kota Malang

Universitas Brawijaya Malang Gelar PK2MABA Secara Hybrid, Sambut 17 Ribu Mahasiswa Baru

Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA), Senin

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
MAHASISWA BARU - Ribuan mahasiswa baru (Maba) Universitas Brawijaya (UB) Malang mengikuti upacara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) atau Rangkaian Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) 2025 di Lapangan Rektorat UB, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini dilakukan secara hybird, dengan 6.000 Maba mengikuti secara luring dan 11.000 lainnya mengikuti secara daring dari seluruh daerah di Indonesia. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA), Senin (11/8/2025).

Sekitar 6.000 mahasiswa baru (Maba) dari total 17.133 yang mengikuti upacara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) atau Rangkaian Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) 2025.

Kegiatan ini pun dilakukan dengan memadukan konsep luring dan daring (hybrid) untuk menjangkau seluruh mahasiswa.

Ada sekitar 11.000 Maba yang bergabung secara daring dari berbagai daerah di Indonesia dalam mengikuti kegiatan ini.

Menurut Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo, mode hybrid ini dipilih sebagai salah satu cara agar tidak terjadi kemacetan di jalan-jalan sekitaran area kampus UB.

"Dengan hybrid ini kami mencoba memahami keluhan masyarakat."

"Karena kalau semua masuk dan keluar bareng itu macet."

"Itu bisa menimbulkan ketidaknyamanan untuk masyarakat dan kami gak mau produktivitas masyarakat terganggu," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Muktiono Pakar Hukum UB Malang : Bendera One Piece Bukan Pelanggaran, Negara Jangan Reaktif

Sudah menjadi hal yang umum, di setiap pengenalan mahasiswa baru, selalu terjadi kemacetan di setiap kampus yang ada di Malang.

Sebagai kota yang dikenal sebagai kota pendidikan, setiap tahunnya ada puluhan ribu peserta didik baru datang ke Kota Malang.

UB Malang pun memahami akan kondisi ini. Maka dari itu, metode hybird ini dilakukan, sekaligus mendorong maba lebih melek digitalisasi sesuai arahan dari rektor.

"Karena kami ingin masyarakat mendukung UB dan mahasiswa UB."

"Kalau masyarakat gak nyaman, masyarakat pasti gak mau membantu."

"Padahal pendidikan ini milik semua orang dan merupakan tugas juga dari masyarakat untuk mendidik semua orang," ujarnya.

Dengan mengusung tema 'Membangun Generasi Intelektual yang Berakhlak Mulia, Adaptif, dan Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045', rektor berpesan kepada Maba harus bersiap mengikuti perubahan zaman yang begitu cepat.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved