Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

'Saya Mohon Bapak' Ibu Prada Lucky Sujud Minta Tolong Pangdam IX/Udayana Soal Kematian Anaknya

Ibunda Prada Lucky Namo Sepriana Paulina Mirpey sujud minta tolong Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto atas kematian sang anak.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE dan Istimewa/Pendam Udayana
TNI TEWAS DIANIAYA SENIOR - pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto saat melayat Prada Lucky Cepril Saputra Namo. Ibu Prada Lucky Namo bersujud meminta tolong agar kasus kematian anaknya diusut tuntas. 

SURYAMALANG.COM - Ibunda Prada Lucky Namo Sepriana Paulina Mirpey sujud minta tolong Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto atas kematian sang anak.

Kepada Mayjen TNI Piek Budyakto, ibu Prada Lucky Namo memohon agar tidak ada lagi fitnah kepada anaknya yang sudah meninggal. 

Ibu Prada Lucky Namo juga memohon keadilan atas kematian sang anak. 

Selain itu Sepriana juga membongkar skenario di balik kematian Prada Lucky Namo pada Pangdam.

Mayjen TNI Piek Budyakto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991.

Ia menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana sejak Maret 2025 sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025.

Sebelum menjadi Pangdam, ia menjabat sebagai Dirjen Potensi Pertahanan (Potihan) di Kementerian Pertahanan (2024–2025). Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Sahli Bidang Ekonomi Kemhan (2023–2024), Kasdam V/Brawijaya (2022–2023), Aslog Kaskostrad (2020–2022), dan menempati berbagai posisi di Makostrad dan Mabesad.

Prada Lucky Namo tewas setelah disiksa senior di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere d Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kematiannya beredar isu bahwa Lucky dianiaya senior atas dasar penyimpangan seksual.

Kakak Lucky, Lusi Namo menegaskan isu tersebut merupakan fitnah.

"Tidak benar, tidak terbukti. Adik saya itu selama ini laki-laki normal dan bergaul dengan siapa saja," kata Lusi.

Lusi meyakini isu tersebut disebar guna menutupi tindakan keji yang dilakukan terhadap adiknya.

"Pastinya itu untuk menutupi air mereka karena sudah siksa adik saya sampai meninggal. Ini kan (isu penyimpangan seksual) tidak tertangkap tangan. Mana buktinya ?" tegas Lusi Namo.

Sementara ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey sampai berlutut memohon pada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.

Ia memohon, meminta agar tak ada lagi fitnah terhadap Lucky Namo.

"Saya berlutut di bapak, saya mohon bapak, saya seorang ibu bapak, saya mohon bapak butuh keadilan untuk anak saya bapak. Bapak tolong jangan ada fitnah lagi, tolong anak saya sudah meninggal, saya mohon, saya seorang ibu. Tolong. Anak saya penopang hidup saya, kebanggaan saya," katanya.

Sepriana menekankan ia rela jika anaknya gugur di medan perang.

Baca juga: Karier Militer Letda Inf Thariq Singajuru Senior yang Aniaya Prada Lucky, Perwira TNI Asal Sumsel

"Saya jadikan dia untuk TNI bapak. Kalau mati di medan perang boleh bapak tapi ini oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bapak tolong. Saya mohon bapak dia masih punya adik dua orang lagi bapak," katanya.

 Menurutnya Prada Lucky Namo berusaha keras membahagiakan orang tua dan keluarganya.

"Saya sedih bapak, saya punya kebanggaan saya suka saya senang lihat dia pakai loreng, om Jul tahu. Bisa stres gara-gara ini bapak. Impian saya dan anak saya itu bapak. Dia pengen bahagiakan saya dan punya andik-adik, adiknya masih kecil bapak. Terus siapa yang mau jadi tilang punggung saya sekarang bapak, anak saya sudah tidak ada," katanya.

Sepriana mengatakan hanya bisa berharap meminta keadilan pada pemimpin tertinggi di TNI.

"Terus saya mau berteriak sama siapa, Harapan saya hanya bapak Pangdam, Panglima, Bapak Presiden, saya mohon semua pelaku tidak pandang bulu semuanya ditindak," katanya.

Ia bahkan mengungkap skenario di balik kematian Prada Lucky Namo.

"Itu ada skenario sehingga anak saya sampai dibuat seperti itu. Saya diputus kontak seorang ibu dengan anak diputus kontak sakit bapak. Saya ke sana dia keadaan koma," katanya.

Sementara Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menerangkan kini 20 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Prada Lucky Namo

"20 tersangka yang sudah ditahan dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan selanjutnya," katanya.

Menurutnya ada satu orang perwira yang menjadi tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo.

"Ada satu orang perwira," katanya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkap motif di balik kematian Prada Lucky.

 Menurutnya Lucky disiksa bukan karena ada penyimpangan seksual.

Ia mengatakan kekerasan terhadap Lucky Namo berawal dari kegiatan pembinaan prajurit TNI.

"Motif saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan. Kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," katanya.

Namun proses pembinaan justru membuat Prada Lucky Namo kehilangan nyawa.

Menurutnya bukan hanya Lucky, ada sejumlah prajurit TNI yang turut dalam proses pembinaan dengan rentang waktu berbeda.

Proses tersebut melibatkan sejumlah prajurit.

"Kita perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan terhadap para tersangka. Tapi saya katakan bahwa kegiatan pembinaan prajurit itu mendasari suatu hal terhadi pada masalah ini," katanya.

Baca juga: Pengabdian Serma Christian 31 Tahun Jadi TNI, Prada Lucky Namo Ikut Jejaknya Gugur Dianiaya Senior

Dijatuhi Hukuman Terberat

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan kasus meninggalnya Prada Lucky Cepril Saputra Namo akibat penganiayaan seniornya akan diusut tuntas.

Dia memastikan kasus Prada Lucky menjadi atensi Menteri Pertahanan dan Panglima TNI.

Hal ini disampaikan Pangdam IX /Udayana saat melayat ke rumah duka Prada Lucky Cepril Saputra Namo yang berada di Asrama Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, pada Senin 11 Agustus 2025. 

"Pimpinan TNI, mulai dari Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, Wakil Panglima TNI, hingga Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) telah memerintahkan dilakukannya pengusutan mendalam," ujar Pangdam.

"Serta proses hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejadian yang menyebabkan meninggalnya Prada Lucky," tegas Pangdam IX/Udayana.

Ia memastikan bahwa perintah pengusutan kasus Prada Lucky telah ditindaklanjuti sesuai prosedur di lingkungan TNI. 

Kabar terbaru saat ini 4 orang prajurit TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Subdenpom Ende dan 16 prajurit lainnya dalam penyidikan. 

Dikonfirmasi Tribun Bali, saat ini telah ditetapkan 4 prajurit TNI sebagai tersangka.

Sementara, 16 prajurit  TNI lainnya masih dalam pemeriksaan intensif terkait kematian Prada Lucky.

Sebagai atasan langsung di wilayah jajaran Kodam IX/Udayana, Pangdam IX/Udayana menegaskan bakal melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan prosedur hukum yang berlaku.

Seluruh pihak yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan Prada Lucky kini tengah menjalani pemeriksaan yang intensif di Polisi Militer. 

Bahkan Pangdam memerintahkan Danpomdam IX/Udayana berada di Kupang untuk langsung menangani kasus penganiayaan Prada Lucky.

Berdasarkan laporan awal yang diterima, proses pemeriksaan tengah berjalan dan rekonstruksi kasus Prada Lucky akan segera dilaksanakan.

Terkait motif penganiayaan Prada Lucky, dijelaskan Mayjen TNI Piek, masih dalam penyelidikan Polisi Militer Kodam IX/Udayana.

Dia memastikan hasilnya akan disampaikan segera setelah pemeriksaan kasus Prada Lucky itu rampung.

Pangdam IX/Udayana menyampaikan permintaan ayah almarhum Prada Lucky, Serma Christian Namo agar proses hukum ditegakkan secara adil, transparan, dan tanpa pandang bulu. 

Pihak keluarga berharap seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam kasus Prada Lucky mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku dengan mengedepankan asas keadilan.

Terkait sanksi, Pangdam IX/Udayana menjelaskan bahwa hukuman terberat akan dijatuhkan sesuai ketentuan hukum militer dan diumumkan oleh pihak Polisi Militer nantinya. 

Transparansi menjadi prinsip utama dalam penanganan kasus Prada Lucky agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Pangdam mengimbau masyarakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kasus Prada Lucky kepada pihak TNI sesuai mekanisme yang berlaku. 

Ia menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait perkembangan kasus Prada Lucky hanya akan disampaikan melalui Penerangan Kodam IX/Udayana sebagai sumber keterangan yang sah.

Ia berharap kasus penganiayaan yang dialami Prada Lucky tidak terulang di masa mendatang dan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh prajurit maupun masyarakat.

Pangdam menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam, menegaskan kehilangan besar bagi keluarga besar TNI, dan menyatakan penyesalan atas terjadinya peristiwa tragis ini. 

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNNEWSBOGOR.COM/TRIBUNBALI.COM)

 

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved