Pamekasan

Viral Kakak Kelas Pukul Adik Kelas saat MPLS di SMPN 2 Pademawu Pamekasan, Kepsek Beri Penjelasan

Viral Kakak Kelas Pukul Adik Kelas saat MPLS di SMPN 2 Pademawu Pamekasan, Kepsek Beri Penjelasan

Editor: Eko Darmoko
IST
VIRAL - Kekerasan senior kepada junior terjadi di SMPN 2 Pademawu, Pamekasan, saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Laporan Kuswanto Ferdian

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Siswi SMPN 2 Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura melakukan perundungan terhadap adik kelasnya.

Perbuatan tak terpuji itu dilakukan P, siswi kelas IX, terhadap adik kelasnya, S siswi kelas IIV.

Video perundungan berdurasi 31 detik itu tersebar viral di media sosial, terutama grup WhatsApp warganet Kabupaten Pamekasan.

Dalam potongan video itu terekam jelas, P melakukan pemukulan terhadap adik kelasnya dengan cara menampar bagian pipi, menarik kerudung dan meninju bagian lengan.

Pemukulan yang dilakukan P terhadap S sempat dilerai oleh teman sejawatnya.

Namun dalam video itu, P masih bersikukuh menarik kerudung S.

Baca juga: Bocah di Pamekasan Madura Dinodai Ayah Tiri, Terjadi saat Rumah Sedang Sepi karena Ibu ke Sawah

Plt Kepala Sekolah SMPN 2 Pademawu Pamekasan, Suharyono, langsung menanggapi video viral perundungan yang terjadi di sekolahnya tersebut.

Kata dia, peristiwa itu terjadi pada 15 Juli 2025 saat bersamaan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Pengakuan dia, siswi yang dipukul juga telah melapor ke guru Bimbingan Konseling (BK) pada hari itu juga.

Tak berangsur lama, pihak sekolah langsung melakukan penanganan pada saat kejadian.

“Kami berikan sanksi ringan sesuai dengan Permendikbud Ristek nomor 46 tahun 2023. Hanya berupa teguran,” kata Suharyono kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (12/8/2025). 

Alasan Suharyono, siswinya yang melakukan pemukulan itu diberikan sanksi ringan karena baru pertama kali melakukan pelanggaran di sekolah.

Saat ini, dua siswinya yang terlibat masalah itu sudah masuk seperti biasanya dan tidak ada masalah.

“Saya juga sudah berkunjung ke rumah siswa itu,” ujarnya.

Suharyono mengaku tidak paham masalah yang terjadi sehingga peristiwa pemukulan itu dilakukan siswinya.

Baca juga: Disunat Mahasiswi Magang, Bocah Pamekasan Menjerit Kesakitan, Ada Dugaan Malapraktik

Dia mewakili pihak sekolah menyesali peristiwa ini bisa terjadi dan viral di media sosial.

Padahal selama ini SMPN 2 Pademawu diakuinya sudah menerapkan tata tertib sekolah.

“Guru piket sekolah ada, berarti kami perlu melakukan evaluasi kembali perihal kekeliruannya kami, apakah di penerapan tata tertib atau hal lain,” tegasnya.

Saat ini Suharyono masih mendalami perihal masalah yang dialami dua siswinya tersebut hingga berujung pemukulan.

Dia kembali mengaku menyesal dengan kejadian ini karena sudah ada tata tertib sekolah dan guru piket yang menjaga.

“Kami klarifikasi masalah ini sudah diselesaikan pihak sekolah."

"Setelah kejadian itu, dua siswi itu masuk terus."

"Apa yang terjadi di sekolah semua adalah anak-anak kami."

"Kami juga rutin menggelar kegiatan keagamaan, salat berjamaah dan ada istigasah,” tutupnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved