Kabupaten Malang
Penggilingan Padi di Kabupaten Malang Keluhkan HET yang Rendah di saat Harga Gabah Tinggi
Tak Terdampak Beras Oplosan, Penggilingan Padi di Kabupaten Malang Keluhkan HET Rendah saat Harga GKP Tinggi
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
Karena harga GKP tinggi, kini paling banyak ia hanya mampu menggilingnya sebanyak 5-6 ton per hari. Hasil penggilingan ini hanya mampu memenuhi pasokan ke ponpes serta toko kecil.
Sementara untuk toko besar lainnya, ia membatasi jumlah permintaan. Semisal, permintaan toko biasanya 5 kuintal, kini hanya dikirim sebanyak 2 kuintal.
"Mau cari di tempat lain juga sama, permintaan dibatasi. Sehingga ini yang dianggap konsumen langka. Kita mau kulak banyak juga takut rugi," terangnya.
Secara terpisah, Parti, penjual beras di Pasar Kepanjen, mengaku harga beras naik. Untuk beras medium seberat 25 kilogram seharga Rp 355 ribu, sedangkan beras premium seberat 25 kilogram seharga Rp 375 ribu.
"Sudah naik mungkin sebulan yang lalu, karena memang harga beras ini sedang naik turun," tegasnya.
Baca juga: Wanita Korban Pelecehan di Persada Hospital Dilaporkan Balik, Kini Diperiksa Polresta Malang Kota
penggilingan padi
Kabupaten Malang
Harga Eceran Tertinggi (HET)
Gabah Kering Panen (GKP)
beras oplosan
DPKPCK Kabupaten Malang Bangun Jalan Permukiman di 59 Titik Permudah Akses Warga |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bantuan Sosial di Kabupaten Malang Senilai Rp 16,137 Miliar |
![]() |
---|
DPKPCK Kabupaten Malang Imbau Masyarakat Lebih Berhati-hati saat Membeli Perumahan |
![]() |
---|
Setelah Tumpang dan Bantur, Lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang Bakal Bertambah di Turen |
![]() |
---|
Warga Kabupaten Malang Aman, Bupati Sanusi dan Ketua Pansus, Zulham, Jamin Tak Ada Kenaikan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.