Kabupaten Malang

Penggilingan Padi di Kabupaten Malang Keluhkan HET yang Rendah di saat Harga Gabah Tinggi

Tak Terdampak Beras Oplosan, Penggilingan Padi di Kabupaten Malang Keluhkan HET Rendah saat Harga GKP Tinggi

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
PENGGILINGAN PADI - Hatta Zakaria menunjukkan tempat penggilingan padi miliknya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (13/8/2025). Ia mengeluhkan rendahnya HET yang ditetapkan pemerintah. 

Karena harga GKP tinggi, kini paling banyak ia hanya mampu menggilingnya sebanyak 5-6 ton per hari. Hasil penggilingan ini hanya mampu memenuhi pasokan ke ponpes serta toko kecil.

Sementara untuk toko besar lainnya, ia membatasi jumlah permintaan. Semisal, permintaan toko biasanya 5 kuintal, kini hanya dikirim sebanyak 2 kuintal.

"Mau cari di tempat lain juga sama, permintaan dibatasi. Sehingga ini yang dianggap konsumen langka. Kita mau kulak banyak juga takut rugi," terangnya.

Secara terpisah, Parti, penjual beras di Pasar Kepanjen, mengaku harga beras naik. Untuk beras medium seberat 25 kilogram seharga Rp 355 ribu, sedangkan beras premium seberat 25 kilogram seharga Rp 375 ribu.

"Sudah naik mungkin sebulan yang lalu, karena memang harga beras ini sedang naik turun," tegasnya.

Baca juga: Wanita Korban Pelecehan di Persada Hospital Dilaporkan Balik, Kini Diperiksa Polresta Malang Kota

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved