Demo Warga Pati

BIODATA Iptu Heru Purnomo Kepala Bocor Dikeroyok Massa Demo Pati,Pernah Tangani Kasus Penemuan Mayat

Video Iptu Heru Purnomo yang mengalami pengeroyokan oleh massa saat demo Pati memicu kecaman dari banyak pihak. Simak biodatanya.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase TikTok @info_pati dan TribunJateng/ISTIMEWA
POLISI DIKEROYOK - Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, menjadi korban pengeroyokan di tengah kericuhan aksi unjuk rasa di Alun-Alun Pati, Rabu (13/8/2025) siang. 

SURYAMALANG.COM - Sosok Iptu Heru Purnomo menjadi satu dari pahak pihak yang disorot saat demo warga Pati, Rabu (13/8/2025) kemarin. 

Video Iptu Heru Purnomo yang mengalami pengeroyokan oleh massa saat demo Pati memicu simpati dan kecaman dari banyak pihak. 

Iptu Heru Purnomo menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan aksi demonstrasi di Alun-Alun Pati.

Kini sosok Iptu Heru Purnomo juga banyak dicari oleh warganet. 

Sebelum menjadi korban pengeroyokan saat demo Pati, Iptu Heru Purnomo pernah menangani kasus penemuan mayat di Pati

Profil Singkat

Nama: Heru Purnomo

Pangkat: Inspektur Polisi Satu (IPTU)

Jabatan: Kapolsek Pati Kota sejak 1 Agustus 2022

Wilayah Tugas: Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Baca juga: SIAPA Ahmad Husein Jadi Koordinator Demo Pati? Dijuluki “Luffy”, Dulu Pendukung Sudewo

Rekam Jejak

Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Pati Kota, Heru pernah bertugas sebagai Wakapolsek Jakenan. Ia dikenal aktif menangani berbagai kasus lokal, seperti:

  • Penemuan mayat di Desa Kutoharjo
  • Penangkapan geng motor pada Maret 2025
  • Pengamanan insiden massa terhadap rombongan rental di Sukolilo

Iptu Heru Purnomo dikenal aktif ikut menangani beberapa kasus seperti  penemuan mayat seorang pria membusuk di kos Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Dia meringkus 17 remaja yang diduga tergabung dalam kelompok gangster di sebuah angkringan di Kampung Rogowangsan, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Sabtu (29/3/2025) malam. 

Kemudian ikut menangani konten kreator Teyeng Wakatobi  pasca insiden amuk massa terhadap rombongan rental asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024).

Dari data LHKPN yang dilaporkan,  Iptu Heru memiliki total harta kekayaan Rp 707.906.022 termasuk tanah, bangunan, alat transportasi dan lainnya.

Kondisi Iptu Heru Purnomo

Iptu Heru Purnomo menjadi sasaran amuk massa saat ricuh aksi unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya pada Rabu (13/8/2025).

Kapolsek Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini babak belur dan harus menjalani perawatan di RSUD RAA Soewondo Pati.

Informasi yang diperoleh Tribun Jateng,  Iptu Heru Purnomo mengalami luka bocor di kepalanya.

Heru terluka setelah kepalanya menjadi sasaran pelemparan batu oleh massa pengunjuk rasa.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg Agustinus, mengatakan bahwa Heru rawat inap dalam kondisi sadar namun mengeluh pusing.

Baca juga: Dengarkan Curhat Eks Pegawai RSUD Soewondo yang Dipecat, Pansus Pemakzulan Bupati Pati Gerak Cepat

  Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, menjalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati
  Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, menjalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati, Rabu (13/8/2025). Kepalanya bocor dilempari batu oleh massa aksi unjuk rasa di Alun-Alun Pati. (TRIBUN JATENG/ISTIMEWA).

Satu polisi lainnya yang dirawat adalah Galih Dega Pramudya.

Dia masih berada di IGD akibat luka robak di paha kanan.

“Kondisinya sadar, namun tim medis masih melakukan pemantauan ketat di IGD untuk memastikan luka tersebut tidak menimbulkan komplikasi,” jelas dia.

Di RSUD Soewondo Pati, saat ini masih ada tujuh korban luka yang menjalani rawat inap.

Selain dua anggota Polri, ada lima warga sipil yang juga dirawat.

Mereka mengalami sesak napas akibat efek gas air mata.

“Kelima pasien dari masyarakat sipil ini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan kesehatan setelah mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Agustinus.

Baca juga: “Saya Mohon Maaf" Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur, Kondisi Terkiri Pati Usai Warga Demo Hingga Ricuh

Demo Ricuh

Demo melengserkan Bupati Pati Sudewo kemarin berlangsung ricuh.

Demo  dikoordinatori oleh Aliansi Masyarakat Pati Barsatu ini berpusat di depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati.

Kericuhan terjadi setelah massa aksi melempari botol dan gelas air mineral yang sebelumnya dihimpun sebagai donasi logistik peserta aksi.

Unjuk rasa ini dilakukan warga Pati memprotes tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang naik hingga 250 persen di wilayah itu.

Ditambah kekesalan warga karena Bupati Pati menantang warga untuk berunjuk rasa.

Warga Pati Masuk RS Setelah Demo

 Sebanyak 40 orang warga Pati sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr. Soewondo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah setelah melakukan aksi demo pada Rabu (13/8/2025) menuntut Sudewo lengser dari jabatan Bupati Pati.

Beberapa warga dan satu jurnalis dilaporkan pingsan akibat tembakan gas air mata termasuk Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo juga mengalami kepala bocor akibat amukan massa. 

Dari 40 orang yang sempat mendapatkan perawatan, kini tersisa enam orang yang masih rawat inap di RSUD dr. Soewondo.

Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati, memastikan tidak ada korban jiwa dalam aksi demo tersebut. 

“Kondisinya stabil, semua ditangani dokter spesialis. Tidak ada yang kritis,” tegasnya saat dikonfirmasi Rabu (13/8/2025).

Isu hoaks yang menyebutkan adanya wartawan tewas juga sudah dibantah pihak rumah sakit dan media tempat jurnalis tersebut bekerja. 

Sedangkan Lilik Yuliantoro, salah satu korban tembakan gas air mata polisi, mengaku peristiwa itu berlangsung ketika kericuhan pecah. 

Awalnya Lilik berniat menolong anak kecil yang berada di sekitar alun-alun, namun justru dirinya yang menjadi korban dan harus dirawat di rumah sakit. 

“Soalnya tembakan kedua 'der' di dekat saya itu langsung asap. Asap membumbung tinggi terus saya dikelilingi asap,” ucapnya saat ditemui di RSUD dr. Soewondo Pati, Kamis (14/8/2025).

Akibat paparan gas air mata, Lilik terjatuh dengan pipi terlebih dahulu membentur tanah dan sempat kehilangan kesadaran.

“Iya sempat pingsan atau itu enggak tahu aku. Cuman aku posisi tiba-tiba sudah setengah sadar, terus kemudian yang terakhir sudah di rumah sakit,” katanya.

Kini, kondisi Lilik berangsur membaik. 

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNJATENG.COM/KOMPAS.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved