Polresta Banyuwangi Resmikan Taman Lalu Lintas Sarja Arya Racana, Spot Belajar Rambu-rambu di Jalan

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Taman Lalu Lintas Sarja Arya Racana di wilayah Satpas, Banyuwangi, baru saja diresmikan Polresta Banyuwangi, Kamis (14/8/2025).

Tempat ini menjadi sarana belajar bagi anak-anak untuk mengenal rambu-rambu dan aturan jalan raya.

Taman tersebut diresmikan oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dan para pejabat utama kepolisian dan Bhayangkari Banyuwangi.

Para siswa TK Kemala Bhayangkari 34 Banyuwangi turut meramaikan peresmian tersebut.

Taman lalu lintas yang diresmikan memiliki beberapa sarana seperti papan rambu, jalur jalan, dan sebagainya.

Baca juga: Ribuan Botol Miras Ilegal dalam Truk Dikirim dari Bali Menuju Malang, Dicegat Aparat di Banyuwangi

Rama menjelaskan, peresmian Taman Lalu Lintas menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada anak-anak dan pelajar.

"Taman Lalu Lintas dilengkapi dengan jalur mini, rambu-rambu, marka jalan, dan fasilitas simulasi berkendara yang dirancang menyerupai kondisi lalu lintas di jalan raya," kata Rama.

Berada di area Satpas, anak-anak atau pelajar yang beraktivitas di Taman Lalu Lintas akan didampingi oleh para anggota Satlantas Polresta Banyuwangi.

Petugas juga akan mengedukasi tentang aturan berlalu lintas yang benar di jalan raya.

"Keberadaan taman ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran interaktif," sambungnya.

Menurut dia, kesadaran berlalu lintas secara benar perlu ditanamkan sejak dini.

Baca juga: Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Banyuwangi Dipastikan Tidak Ada Kenaikan

Melalui Taman Lalu Lintas ini, anak-anak bisa belajar langsung bagaimana cara aman berkendara, memahami rambu, dan menghargai pengguna jalan lain.

Selain aparat, Bhayangkari akan turut berperan dalam mengisi kegiatan di taman tersebut melalui program edukasi lalu lintas.

Kegiatan, kata dia, akan dikemas secara kreatif dan menarik bagi anak-anak.

Ia menyebut, Taman Lalu Lintas akan dibuka secara rutin untuk kunjungan sekolah dan komunitas.

"Sebagai bentuk komitmen kami dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas melalui pendidikan sejak usia dini," ungkap dia.